Rabu, 25 September 2013

Helipad Dibangun demi Sambut Obama



DENPASAR — Pemerintah membangun helipad terbe­sar di Indonesia di Pulau Peninsula, kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC). Pem­bangunan helipad ini dimaksudkan sebagai per­siapan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang akan meng­hadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AsiaPacific Economic Cooperation (APEC) pada 1-8 Oktober mendatang di BTDC Nusa Dua, Bali.

Direktur Operasi BTDC I Nyoman Cakra mengatakan standar khusus pengaman­an   Obama  mensyaratkanketersediaan helipad ukur­an jumbo. "Helipad ini biar bisa menampung helikopter Chinook 407 yang akan digunakan Obama," katanya kemarin.Ia menambahkan, Indonesia belum memiliki helikopter raksasa ini.

Helipad khusus ini ber­ukuran diameter 46,5 meter atau 52,5 meter. Helipad dilengkapi akses ke semua hotel yang dipergunakan saat APEC nanti.

Bagian Perencanaan BTDC, Putu Hendra Santikan, mengatakan heli­pad itu ada kemungkinan juga akan digunakan oleh para kepala negara lainnya. "Cuma tamu negara yang kelasnya very-very important person," ujarnya di sela pengerjaan proyek itu.

Ia menjelaskan, penger­jaan pembangunan helipad ini dilakukan oleh PT KaryaNirmala sejak dua bulan lalu. Puluhan pekerja masih menyelesaikan pembangun­an helipad.

Juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Ajun Komisaris Besar Haryadi, mengatakan pengamanan pelaksana­an KTT akan melibatkan TNI, Polri, dan Pasukan Pengaman Presiden. "Kapolda akan bertin­dak sebagai koordinator pengamanan tamu VVIP.Pengamanan APEC diko­ordinasikan oleh Panglima TNI," kata Haryadi kema­rin.

Ia menegaskan, semua satuan Polri akan diturunkan untuk mengamankan APEC, mulai dari polisi pariwisa­ta, Sabhara, Brigade Mobil, hingga pasukan khusus pen­jinak bom. Polisi lalu lintas akan bertugas mengawal rombongan kepala negara.

Mereka akan ditempatkan di tempat penginapan para tamu negara.Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Beno Louhanapessy mengatakan, selama pelaksanaan KTT, 15 titik di sepanjang Jalan By Pass Tohpati Nusa Dua, Bali, akan ditutup.

"Rekayasa jalan dengan menutup titik-titik terten­tu di Jalur Tohpati sampai Nusa Dua ini untuk mengu­rangi antrean yang timbul pada saat memutar, sehingga kecepatan di Jalan By Pass ini tetap terjaga," katanya.

Menurut Beno, di sepan­jang jalur tersebut, kepoli­sian akan memotong badan jalan dengan mengurangi sejumlah taman di sepan­jang Jalan By Pass agar lebih lebar.(PUTU HERY), Sumber: Koran Tempo(25 September 2013/Rabu, Hal. 08)