Selasa, 24 September 2013

Pangdam ll/Swj: Perwira Intelijen Harus Pertajam Analisis

Palembang,   Seluruh Perwira Intelijen dituntut untuk me¬ningkatkan rasa tanggung jawab dan kepedulian serta dapat lebih mempertajam analisis guna mem¬peroleh Intelijen ramalan yang berkualitas dan antisipatif.

Demikian disampaikan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Asrendam II/Swj Kolonel Inf Widhayat, pada penutupan kegiatan Mobile Inteligence Preparation and Monitoring Of The Battle Space Course (MIPM-BC) Tersebar Kodam II/Swj TA 2013, di Kodam II/Swj, Senin (23/9). Hadir pada acara terse¬but, Waka Infolahtadam II/Swj, Waka Pendam II/Swj, Pabandya Itdam, Wadandenmadam II/Swj dan Pasi Intel Rem 044/Gapo.

Sebagai Perwira Intelijen, Pangdam II/Swj juga mengimbau agar selalu mengikuti perkem¬bangan meliputi geografi serta kondisi sosial yang demiki¬an dinamis dengan senantiasa membaca serta mengikuti perkembangan situasi nasional, regional dan daerah.

Pangdam mengatakan, tantangan tugas aparat Intelijen ke depan akan semakin berat dan kompleks, berkenaan dengan hal tersebut, maka upaya peningkatan kemampuan aparat Intelijen menjadi tanggung jawab semua jajaran aparat Intelijen guna menekan intensitas gangguan keamanan mau¬pun konflik di wilayah Kodam II/Swj.

Menurut Pangdam II/Swj, apabila segenap aparat Intelijen mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan mampu melaksanakan tugas¬nya secara profesional dan proporsional, upaya peningkatan kemampuan deteksi dini dan cegah dini dalam menghadapi setiap bentuk ancaman akan dapat tercapai dengan cepat dan tepat.

"Untuk itu aplikasikan empat langkah MIPMBC, yaitu Define The Battlespace Environments (menentukan medan tugas), Describe The Battle space Effects (menjelaskan efek medan tugas), Evalute The Treat (mengevaluasi ancaman) dan Determine theat COA's (menentukan ancaman yang bisa menggagalkan tugas) dalam setiap pelaksanaan tugas di lapangan," ujar Pangdam.

Lebih lanjut Pangdam II/Swj menyatakan bahwa, tugas Sat¬uan Intelijen bukanlah peker¬jaan yang ringan, dibutuhkan kemampuan serta naluri Intelijen yang tinggi serta harus didu¬kung dengan pengetahuan dan wawasan yang memadai.

Karena itu, Pangdam berharap agar Satuan Intelijen tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi dinamika tantangan tugas. (ay), Sumber Koran: Pelita (24 September 2013/Selasa, Hal. 20)