Selasa, 24 September 2013

Danrem 051/Wkt: Narkoba Berawal dari Merokok

Bekasi,   Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan dan salah satu bentuk kepedulian terha¬dap generasi muda, yang nanti¬nya sebagai generasi penerus bangsa, terhadap permasalah¬an narkoba. Korem 051/Wijayakarta bersama GMDM (gerakan mencegah daripada mengoba¬ti) dari BNN gelar sosialisasi ba¬haya narkoba terhadap Pelajar SMP, SMA dan Tentara yang di¬buka langsung oleh Komandan Korem 051/Wkt Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto bertempat di Aula Makorem Jalan Niaga Raya Jababeka, Cikarang Baru, Bekasi, Senin (23/9).

Danrem 051/Wkt Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto men¬gatakan, dengan melihat dari data-data yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional, bah¬wa peredaran narkoba di Indonesia sudah mencapai tingka-tan yang mengkhawatirkan, se¬hingga pihaknya tergerak un¬tuk melakukan sesuatu ke¬giatan yang dharapkan paling tidak dapat melindungi genera¬si muda dari penyalahgunaan narkoba.

Danrem 051/Wkt meng¬harapkan, para pelajar dan ten¬tara supaya menjaga diri dari pengaruh narkoba, karena Narkoba berawal dengan merokok dan dapat merubah sikap yang sangat drastis seperti tadinya baik setelah menggunakan nar¬koba jadi tingkah dan lakunya berubah buruk." Hindarilah ro¬kok karena rokok awal dari narkoba dan jangan tergoda dengan hal seperti itu," ujarnya.

Sementara itu Ketua GMDM (Gerakan Mencegah Daripada Mengobati) Jefry Tambayong (BNN) menyampaikan, sebaiknya pihak-pihak berwenang ti¬dak terpaku pada jumlah peng¬guna yang kini telah mencapai angka empat juta dan akan terus bertambah tersebut. Na¬mun harus diingat, bahwa be¬rarti masih ada 240 juta pen¬duduk Indonesia yang harus di¬jauhkan dan diselamatkan dari penyalahgunaan narkoba.

Sri Endah, salah seorang peserta sosialisasi ini dari SMA 1 Cikarang utara, mengungkap¬kan rasa senangnya bisa mengi¬kuti acara tersebut. "Acaranya sangat bagus dan materinya sama sekali tidak membosan¬kan, saya tidak menyangka aca¬ra sosialisasi narkoba bisa dibungkus dengan cara yang me¬narik seperti ini, seminar seperti ini harus dilakukan lebih sering agar lebih banyak orang yang tahu bahayanya narkoba," pin¬tanya. (yot/01), Sumber Koran: Media Indonesia (24 September 2013/Selasa, Hal. 14)