Sabtu, 21 September 2013 13:52, Riauterkini-BANDUNG- Para perwira TNI dari berbagai kesatuan yang sedang mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando (SESKO) TNI Bandung, turut menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan dan pembangunan Provinsi Riau.
Bagi setiap perwira yang sedang mengikuti pendidikan, mesti melakukan Kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN), yang antara lain mengambil Provinsi Riau sebagai wilayah kunjungan. Hasil KKDN diekspos di depan pimpinan provinsi, gubernur dan danrem setempat.
Baru-baru ini (Kamis, 19/9), Pemerintah Provinsi Riau diwakili oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, Drs Tarmizi Natar Nasution hadir mendengarkan paparan. Tarmizi mendengarkan paparan di Gedung Serasan SESKO TNI Bandung.
“Kita berterima kasih atas kontribusi pemikiran yang disampaikan SESKO TNI. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk kemajuan dan pembangunan Riau, terutama di bidang pertahanan dan keamanan,” urai Tarmizi.
Dalam paparannya, disebutkan bahwa Riau sebagai provinsi yang kaya akan SDA, namun sayang belum tereksploitasi dengan baik dan belum memberikan kemakmuran yang maksimal bagi masyarakat Riau. Riau sebenarnya juga bisa dijadikan daerah tujuan wisata, karena banyaknya tempat-tempat yang potensial menjadi tempat wisata, seperti pantai, termasuk gelombang bono. Sayangnya, sekali lagi, belum tereksploitasi dengan baik.
Lemahnya sumber daya manusia di Riau juga menjadi sorotan. Masih banyaknya masyarakat yang berpendidikan rendah setingkat SD harus menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau. Semakin baik kualitas SDM, semakin maju masyarakat suatu daerah.
Dari segi pertahanan dan keamanan, kekuatan TNI dari berbagai kesatuan sudah tergelar di seluruh wilayah di Riau. Termasuk Polri dan rakyat terlatih juga sudah terbentuk sampai di tingkat kelurahan. Namun terbatasnya alutsista serta minimnya sarana dan prasarana juga menjadi titik kelemahan.
Sementara ancaman yang setiap saat datang, antara lain, sepanjang pantai timur Provinsi Riau dijadikan pintu masuk penyelundupan narkoba ke wilayah Indonesia. Riau memiliki wilayah perbatasan dengan Selat Melaka yang merupakan lalu lintas perdagangan tersibuk di dunia, sehingga memungkinkan adanya berbagai bentuk ancaman. Terakhir, wilayah Riau masuk dalam jangkauan radius of action pesawat tempur dari Singapura dan Malaysia.
Namun secara umum, SESKO TNI mengapresiasi kondisi keamaan di Riau yang selama ini terbilang cukup kondusif. Kondisi ini harus terus dipertahankan agar Riau terus maju dan berkembang.