Jakarta, Seruu.com - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, S.E., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi, S.Ip, Askomlek Panglima TNI Laskda TNI Slamet Yulistiono dan Kapusbintal TNI Brigjen Djati Pontjo Oesodo, S.Sos, melepas Jamaah calon Haji Bakuh TNI Tahun 1434 H / 2013 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2013).
Jumlah keseluruhan anggota TNI dan keluarga besar TNI yang mendaftar dan diberangkatkan menunaikan Ibadah Haji tahun 1434 H / 2013 M sebanyak 693 orang, terdiri dari Bakuh TNI sebanyak 215 orang dengan rincian Timlak urusan Haji 43 orang Mabes TNI, 35 orang TNI AD, 58 orang TNI AL, 79 orang TNI AU. Non Bakuh TNI di wilayah masing-masing sebanyak 478 orang, dengan rincian 249 orang TNI AD, 118 orang TNI AL, 95 orang TNI AU dan 16 orang Mabes TNI.
Dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan bahwa bersujud di depan Ka’bah serta berwukuf di Padang Arafah dan bershalawat di Masjid Nabawi merupakan suatu kerinduan bagi seluruh umat Muslim, kerinduan tersebut akan menjadi kebahagiaan yang lebih sempurna jika mendapat predikat Mabrur dari Allah SWT, itulah esensi ibadah Haji yang ingin diraih Kemabruran tentu diperlukan kesungguhan hati, persiapan perjalanan yang matang dan keikhlasan agar Ibadah tersebut dapat dijalankan dengan baik sehingga diharapkan dapat lebih menghayati dan lebih khusyu’ dalam melaksanakan setiap aktifitas dan rukun Ibadah Haji.
Ibadah Haji adalah penegasan total makna meng-Esa-kan Allah SWT yang diungkapkan dalam semua aktifitas dari mulai gerakan hati, ucapan lisan, sikap perbuatan dan pengorbanan harta, hal tersebut merupakan puncak ekspresi ketakwaan dalam Ibadah Haji, pada makna lain Ibadah Haji mengajarkan Team Spirit bagaimana seorang muslim melakukan aktifitas kolektif secara baik, Ibadah Haji adalah kegitan yang selalu dilakukan dalam suasana kebersamaan dan kedamaian.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menyampaikan Ibadah Haji juga mengajarkan bahwa keikhlasan tidak boleh di rusak oleh ekses-ekses popularitas dan setiap muslim yang melaksanakan Ibadah Haji harus dapat menjaga keikhlasannya bagaimanapun keadaannya, esensinya kepopuleran, pujian atau celaan orang-orang tidak boleh mengganggu niat dan motivasi untuk bekerja dan berkarya membangun kemajuan umat dan masyarakat kearah yang lebih baik.
Dalam acara tersebut juga dibacakan Ayat suci Al-Quran dan saritilawah serta ceramah tentang Ahlak Berhajioleh Kolonel Laut (KH) Asep Saepudin, dilanjutkan perkenalan dengan petugas Haji Kloter 37/JKG, ceramah tentang Kesehatan Haji dan tanya jawab. [AHM/Irm]