Rabu, 12 Juni 2013, 07:57 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Anggota Tentara
Nasional Indonesia yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya, Papua banyak yang
menyambi sebagai guru pada sekolah-sekolah di daerah setempat. Komandan Yonif
(Danyonif) 751 Raider Letkol Inf Luqman Arief, di Sentani, Rabu (12/6) mengakui
hal ini.
Menurut dia, selain bertugas untuk mengamankan
wilayah Kabupaten Puncak Jaya, anggotanya juga tergerak untuk memberikan
pengetahuan kepada warga setempat khususnya yang masih anak-anak atau usia
sekolah. "Memang bukan protab kami memberikan pendidikan, tetapi melihat
terkadang masih ada daerah yang kekurangan tenaga pendidik, maka tidak ada
salahnya anggota kami membantu," ujarnya.
Danyonif menjelaskan biasanya anggotanya yang
menjadi guru, memiliki masa tugas selama 6-8 bulan. Dan itu pun tidak mengajar
setiap hari, tetapi seminggu hanya 2-3 kali bertemu dengan murid-murid.
Disinggung mengenai adanya wacana pembangunan
tempat yang bisa dijadikan tempat belajar, Danyonif mengungkapkan bahwa memang
ada wacana pembangunan seperti sekolah, tetapi itu bukanlah tugas pokok
anggotanya. Untuk itu, saat ini anggotanya hanya memanfaatkan fasilitas yang
ada.
Selain tidak menyulitkan warga yang ada, kata
dia, hal itu juga tidak mengganggu tugas pokok anggotanya untuk menjaga kondisi
keamanan di wilayah tersebut tetap kondusif. "Hal yang jelas ditekankan di
sini bahwa anggota diharapkan tidak mengesampingkan tugas pokoknya dalam
menjaga keamanan."
Redaktur : Dewi Mardiani
Sumber : Antara