Rabu, 19/06/2013
10:33 WIB
Andi Saputra -
detikNews
Jakarta - Setelah
Mahkamah Agung (MA) menurunkan tiga orang hakimnya untuk memantau jalannya
sidang kasus Cebongan, kini Komisi Yudisial (KY) juga ikut mengawasi
persidangan. KY berharap hakim tetap profesional dan tidak terpengaruh pihak
manapun.
"KY akan
pantau jalannya persidangan, karena perkara ini menjadi perhatian publik,"
kata Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh saat berbincang dengan detikcom, Rabu
(19/6/2013).
KY berharap sidang
perdana kasus penyerbuan dan pembunuhan tahanan di Lapas Cebongan itu berjalan
tertib. Masyarakat yang menonton persidanganan diimbau agar bisa menghormati
asas praduga tak bersalah.
"KY berharap
sidang perdana perkara penembakan di LP cebongan Kamis (20/6) besok berlangsung
tertib," ucap Imam.
Imam mengatakan
aparat keamanan yang bertugas bisa memberikan jaminan keamanan, sehingga
majelis hakim dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Masyarakat
diminta mempercayakan perkara ini diadili secara objektif sesuai ketentuan
hukum acara dan peraturan perundang-undangan.
"Semua pihak
hendaknya menghormati pengadilan dan proses yang berlangsung, agar semuanya
berlangung adil dan transparan," ujar Imam.
Sebelumnya MA
menurunkan 3 hakim agungnya untuk memantau sidang kasus Cebongan agar peradilan
berjalan objektif dan lancar. Ketiga hakim agung itu adalah Ketua Kamar Militer
Brigjen (Purn) Dr Imron Anwari, Prof Dr Gayus Lumbuun dan Andi Abu Ayyub.
Sidang kasus LP
Cebongan itu akan digelar di Pengadilan Militer II/11 Yogyakarta, pada Kamis
(20/6) besok. Sebanyak 12 anggota Kopasssus akan diadili dengan dakwaan
membunuh 4 tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus, Sertu Heru Santosa. (asp/slm)