Kamis, 20 Juni 2013

Kontingen Garuda TNI Suguhkan Atraksi Reog di Lebanon


Selasa, 18 Juni 2013 20:33 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atraksi Tarian Reog khas Jawa Timur dikolaborasikan dengan Kuda Lumping yang dimainkan oleh personil Indobatt, menutup latihan Bersama antara Satgas Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dengan FCR (Force Commander Reserve) Batalyon Perancis di Lapangan Soekarno UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan.

Dalam latihan yang berlangsung selama empat hari tersebut, resmi ditutup oleh Wadan Sektor Timur Kolonel Inf Rizerius didampingi Dansatgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto dalam suatu upacara militer.

Dalam sambutannya, Wadan Sektor Timur Kolonel Inf Rizerius antara lain menyampaikan bahwa Latihan Bersama (Latma) yang sama-sama telah dilaksanakan tidak lain hanya untuk mempererat hubungan baik yang hingga saat ini terus berjalan dengan baik antara Satgas Indobatt dan FCR.

Sementara itu, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto menyampaikan bahwa latihan ini selain meningkatkan hubungan baik kedua Batalyon, juga menganggap FCR yang di awaki oleh personilnya dari Perancis sudah seperti keluarga sendiri di lingkungan Indobatt.

"Walaupun berbeda wilayah area sektor antara Indobatt dan FCR, namun akhir dari latihan ini justru dapat dijadikan terus terciptanya hubungan yang baik antara kedua Kontingen UNIFIL yakni Indobatt dan FCR," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (18/6/2013).

Atraksi Reog yang sengaja diperkenalkan Indobatt sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia ini ternyata mengundang ketertarikan tersendiri bagi personil FCR.

Kapten Leasure selaku Komandan Kompi yang mewakili dari FCR mengatakan, akan membawa dan menjaga hubungan baik ini untuk dapat diteruskan oleh kontingen berikutnya.

Sajian hiburan Reog yang diberikan Indobatt sangat menghibur dan sempat membuat kagum akan atraksi yang disajikan oleh para penari yang mengkolaborasikannya dengan Tarian Kuda Lumping, yang menjadikan suasana di Lapangan Soekarno semakin semarak.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan