Drama TNI & ATM
bebaskan sandera pembajakan
Editor: Anggi Tiar
| Selasa, 11 Juni 2013 23:21 WIB, 6 menit yang lalu
LENSAINDONESIA.COM:
Drama penyanderaan oleh kelompok teroris Abdul Kemprut kepada warga negara
Malaysia yang dilakukan secara bersamaan di tiga titik berbeda, yaitu
pembajakan pesawat milik Maskapai Malaysia Airline, penyanderaan staf kedubes
Malaysia di Hotel Arya Duta dan pembajakan kapal laut milik Malaysia di Belawan
Medan berakhir sangat dramatis, dengan penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan gabungan antara
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) secara
mendadak di tiga titik tersebut serta berhasil membebaskan para sandera, Selasa (11/6/2013).
Kejadian ini
hanyalah skenario Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia-Indonesia
(Malindo) Darat-Samudera-Angkasa (Darsasa)-8AB/2013.
Penyerbuan pertama
dilakukan oleh Pasukan Bravo TNI AU dan Pasukan Khas Angkatan Udara (Paskua),
berhasil masuk ke dalam pesawat Malaysia Airline melalui pintu depan dan
belakang pesawat, dilanjutkan dengan tembakan ke arah teroris yang
mengakibatkan tiga teroris meninggal di tempat dan satu tertangkap, termasuk
pimpinan yang membajak atas nama Daut Penantian tewas di tempat, sementara ke
28 sandera selamat. Selanjutnya, teroris yang masih hidup ditahan oleh Polisi
Militer Udara dan langsung diserahkan kepada Polisi setempat guna pengusutan
lebih lanjut.
Sedangkan
penyerbuan kedua oleh pasukan Denjaka Marinir TNI AL dan Pasukan Khas Laut
(Paskal) ATM di Pelabuhan Belawan Medan, pasukan TNI dan ATM bisa menguasai
Kapal yang di bajak dengan waktu 10 menit, dari ke sepuluh teroris hanya dua
yang hidup dan delapan teroris lainnya tertembak dan mati di tempat. Sementara
dua orang yang masih hidup diserahkan ke PM TNI AL untuk diserahkan kepada
Polisi, sedangkan 20 sandera bisa dibebaskan dengan keadaan selamat.
Selanjutnya
pembebasan sandera yang berada di Hotel Arya Duta dengan kekuatan teroris 10 orang
dan bersenjata lengkap, untuk teroris di Hotel Arya Duta semua mati tertembak sedangkan
ke 20 sandera bisa diselamatkan dan dibawa oleh tim ke kesehatan ke Rumah Sakin
Putri Hijau Medan.
Latihan Gabungan
Bersama Malindo akan ditutup pada hari Rabu, 12 Juni 2013 oleh Panglima ATM
Jeneral Tan Sri Dato Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin dan pendamping Panglima TNI
Laksamana TNI Agus Suhartono S.E. di Lapangan Benteng Medan, dilanjutkan
kegiatan bhakti kesehatan, menurut rencana Panglima TNI akan menyerahkan 20
kaki dan tangan palsu secara simbolis.