Posted: 18/06/2013
12:53
Citizen6, Jakarta: Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dan PT Pertamina (Persero) melaksanakan
Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Kantor
Pusat Pertamina, Jalan Merdeka Timur, Jakarta. Turut hadir pada acara tersebut,
antara lain Kasad Jenderal TNI Moeldoko, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kasau
Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.
Penandatanganan
yang dilakukan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dengan Direktur Utama
PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan ini dimaksudkan untuk mengatur rencana
kerjasama tentang 'Pengamanan Obyek Vital Nasional Strategis dan Penyaluran
Bantuan Corporate Social Responsibility'. Dengan tujuan untuk dijadikan sebagai
pedoman kedua belah pihak dalam mengimplementasikan rencana kerjasama tersebut.
"Corporate
Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia
usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan
ekonomi dari
komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf
hidup personil dalam suatu perusahaan atau dunia usaha," ungkap Panglima
TNI dalam sambutannya, Selasa (18/6/2013).
CSR Pertamina,
lanjutnya, juga merupakan wujud konstitusional Pertamina untuk terus bertindak
secara etis, bekerja secara legal dan berkontribusi bagi peningkatan kualitas
penyelenggaraan tugas personel TNI secara khusus, dan secara umum bagi
peningkatan ekonomi, peningkatan kualitas hidup dari karyawan serta peningkatan
kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas.
Dalam kesempatan
tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan bagaimana cara mengembangkan CSR oleh
Pertamina. Yaitu dengan lebih mendukung pembangunan fasilitas dan
penyelenggaraan pengamanan Pertamina sebagai objek vital nasional
serta pengamanan
Pulau-pulau Terluar (Pamputer) dan Pengamanan Perbatasan (Pamtas), yang menjadi
domain nasional TNI dengan segala kegiatan pembinaan sosial kemasyarakatan di
dalamnya. Seperti pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat. (Badarudin
Bakri/Mar)