Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni
TNI (Satgas Kizi TNI) Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO (Mission de
I'Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique
Democratique du Congo), disamping tugas pokoknya yang diberikan oleh Brigade
Ituri MONUSCO seperti membangun jalan dari Dungu menuju Ngilima sepanjang 40
Km yang saat ini masih dalam proses penggarapan, beberapa waktu lalu mendapat
tugas untuk merehab bangunan penjara yang terletak di Dungu Town sekitar 10 Km
dari Bumi Nusantara Camp yang merupakan Markas Indonesian Engineering Company
Konga XX-J/MONUSCO di Republik Demokratik Kongo.
Bangunan penjara yang dihuni sekitar 50 orang narapidana,
kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak huni. Kapasitas sel penjara
yang tidak sesuai dengan jumlah tahanan, terbatasnya persediaan sarana air
bersih serta tidak adanya klinik untuk para narapidana yang sakit membuat
Pemerintah Otoritas Dungu meminta bantuan kepada Indonesian Engineering
Company melalui MONUSCO untuk melakukan rehab penjara.
Untuk melakukan pekerjaan tersebut, Konga XX-J/MONUSCO
mengerahkan 20 personel dibawah pimpinan Kapten Czi Nur Rizki selaku Perwira
Konstruksi dan Cimic (Civilian and Military Coordination), "perbaikan
bangunan penjara ini merupakan bagian dari Program CIMIC, yang diperkirakan
akan berlangsung selama tiga bulan", katanya.
Sementara itu, Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Irfan Siddiq kepada
anggotanya yang bertugas mengatakan, perhatikan faktor keselamatan dan keamanan
kerja karena penjara bukan merupakan tempat yang aman untuk bekerja, terlebih
lagi di penjara tersebut terdapat banyak residivis yang sewaktu-waktu bisa
mengancam keselamatan para prajurit. (zis), Sumber : Harian Pelita