Kamis, 14 Februari 2013 | 21:04 WIB
KOLAKA, KOMPAS.com –
Satuan operasi Buser Kepolisian Resor Kolaka, Sulawesi Tenggara menciduk seorang
pria yang kerap mengaku sebagai aparat TNI ini di Kecamatan Samaturu.Pelaku bernama
Wirodi gelandang ke Mapolres Kolaka dengan kondisi wajah memar akibat dihajar oleh
warga sekitar sesaat sebelum ditangkap.
TD yang mengaku sebagai
anggota TNI diduga mencuri satu unit motor Kawasaki Ninja warna hitam bernomor polisi
DT 6110 AJ. Ketika diintrogasi, selain mencuri motor, pemudatan pelaku identitas
tersebut juga mencuri barang-barang elektronik seperti satu handphone dan
laptop.
Kasat Reskrim Polres
Kolaka, Ajun Komisaris Polisi Agung Basuki ditemui seusai memeriksa pelaku,
mengatakan bahwa dalam pemeriksaan ementara, diduga pelaku telah melakukan aksi
pencurian di beberapa tempat dan diperkirakan lebih darisekali. "Dari
hasil penyelidikan sementara, tersangka mengakui mencuri lebih dari sekali.Untuk
melancarkan aksinya, tersangka kerap mengaku sebagai oknum aparat TNI. Pada hal
itu hanya tipu daya saja," terang Agung Basuki, Kamis (14/02/2013).
Ketika ditanya apakah
Wirobe kerja sendiri atau bagian dari jaringan pencurian sepeda motor yang
selama ini beroperasi di Kolaka dan Kolaka Utara, Agung Basuki belum bisa menjelaskannya
secara rinci."Kita tunggu saja hasil pengembangan penyelidikannya,"
tandas AgungBasuki.
Sementara itu,
salah seorang warga menjelaskan, pelaku menjalankan aksinya di wilayah Kolaka
Utara, namun barang-barang curiannya disimpan di Kolaka. Hal itu terbukti dari
motor beserta handphone hasil curiannya yang berasal dari Kolaka Utara, sudah berada
di Kolaka."Ini motor sayapak, hilang kemarin malam di rumah.
Dia masuk saat kami
sedang tidur, dan kami tidak merasa kalau dia itu masuk untuk mencuri.Kata
orang-orang di Kolaka Utara, dia memangkerap mengaku sebagai TNI. Buktinya ada pacarnya
di sana yang juga mengetahui kalau dia ini TNI," ungkap warga Kolaka Utara
yang namanya enggan ditulis saat ditemui di Polres Kolaka. Editor :Farid Assifa