LENSAINDONESIA.COM: Tak terima ayah mertuanya
dicaci maki, seorang anggota TNI di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu siang
(16/2/2013) nekad menganiaya seorang petani tambak hingga patah tulang.
Warga Randusanga Kulon yang geram atas ulah
pelaku, tanpa dikomando, langsung mengeroyok anggota TNI berpangkat Klasi
hingga nyaris tewas. Selain menghakimi pelaku, ratusan warga juga merusak motor
milik pelaku hingga ringsek tak berbentuk. Beruntung petugas Polres Brebes
segera datang dan mengamankan pelaku dari amuk massa yang beringas.
Anggota TNI berinisial NK itu berhasil
diselamatkan Petugas Polres Brebes dari amukan massa yang menghakiminya. Kisah
tragis ini bermula saat NK tidak terima atas ulah Darsono, salah seorang petani
tambak, warga Desa Sigempol, Randu Sanga Kulon, Brebes, yang kerap kali diduga
mencaci maki ayah mertua NK dengan semena-mena dimuka umum saat dirinya tengah
bertugas di Ternate, Maluku.
NK yang menerima laporan dari keluarganya
tersebut merasa gusar dan sakit. Setibanya di kampung halamannya, NK langsung
mencari Darsono. Pucuk di cinta ulam tiba, sekian lama NK mencari Darsono tak
kunjung jua ketemu. Namun tanpa disengaja, NK melihat Darsono yang tengah
membenarkan saluran tambak bandeng miliknya. Tanpa basa basi, NK langsung
menganiaya Darsono dengan menggunakan besi panjang.
Tanpa ampun lagi, Darsono menjadi
bulan-bulanan oknum Anggota TNI yang tengah kalap itu. Akibat penganiayaan
tersebut, Darsono mengalami babak belur disekujur tubuhnya serta patah tulang
hidung.
Sementara itu, Darsono saat ditemui LICOM di
RSUD Brebes, mengatakan. “Saya tidak tau menahu kenapa saya dipukuli pelaku.
Saya tidak pernah merasa menghina atau mencaci maki ayah mertua NK. Mungkin NK menganiaya
saya karena saya berseberangan dalam mendukung calon lurah di desa saya,”
ujarnya sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. www.lensaindonesia.com