Lebanon, Pelita. Prajurit TNI di Lebanon
yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/
UNIFIL atau Indobatt (Indonesia Battalion) dibawah pimpinan Letkol Inf Lucky
Avianto selaku Komandan Satgas (Dansatgas), melalui kegiatan CIMIC (Civil
Military Coordination Unit) yang dikordinir oleh Kasi Cimic Indobatt Mayor Inf
Taufik Ismail, turut memeriahkan acara Children Spring Festival yang diikuti
ratusan anak-anak Lebanon, bertempat di International Sultanie School-Tibnin,
Lebanon Selatan, Selasa (30/4).
Acara yang
menjadi program kerja tahunan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) ini,
selalu dinanti oleh anak-anak Lebanon sebagai bentuk kesenangannya dalam
memasuki liburan di musim semi.
Tenda Indobatt
yang digelar di halaman International Sultanie School sudah sejak pagi di padati
oleh para pengunjung yang sengaja ingin menikmati permainan yang dibuat oleh
Prajurit TNI. (Beberapa permainan yang digelar ala 17 Agustus an layaknya
seperti di Indonesia ini, kini juga dimainkan oleh anak-anak Lebanon.
Permainan membawa
kelereng dengan sendok misalnya, permainan tersebut mampu menyedot antusias
anak-anak Lebanon, bukan saja hadiah yang diinginkan melainkan kebolehan
mereka dalam membawa kelereng dengan sendok hingga mencapai finis.
Ditempat yang
sama Indobatt juga menggelar cara merajut dan membuat gelang dan kalung dari
pernik-pernik yang ada. Lomba memancing ikan-ikanan di kolam buatan dan body
painting menjadi rebutan anak-anak yang hadir saat itu.
Dansatgas
Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto yang turut hadir pada acara tersebut
mengatakan, dengan berjejalnya tenda milik Indobatt dapat dijadikan bukti bahwa
permainan yang digelar oleh prajuritnya disukai dan mudah dinikmati oleh
anak-anak Lebanon. "Apa yang dilakukan oleh Indobatt untuk anak-anak Lebanon
juga tidak lain sebagai bentuk perhatiannya dalam mengisi liburan mereka
sekaligus sebagai ajang untuk mendekatkan diri dan memperkenalkan Indonesia
melalui Indobatt kepada anak-anak Lebanon", kata Dansatgas.
Pendapat senada
juga disampaikan oleh salah seorang anak perempuan bernama Salwa, 10 tahun,
dirinya beserta teman-temannya sangat menikmati permainan yang di gelar oleh
Indobatt, setelah berhasil menghias kue dengan motif kupu-kupu ia bersama
teman-temannya rela untuk mengantri arena body painting, ia ingin di pipinya
dibuatkan Bendera Merah Putih sebagai kecintaannya dengan Prajurit Indobatt. Sumber Koran: Pelita (Kamis, 2 Mei 2013, Hal.16)