Selasa, 21 Mei 2013

Moeldoko Berjanji Mengevaluasi Pendidikan TNI


Jakarta,   Calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Moeldoko, berjanji akan menerapkan transpa­ransi anggaran di institusi­nya. "Tidak ada lagi istilah­nya ini orangnya Moeldoko atau siapa. Harus terbuka semuanya," kata dia setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon KSAD di kantor kepresidenan kemarin. Moeldoko berkomitmen tak ada anggota TNI Angkatan Darat yang bermain-main dengan anggaran.

Moeldoko juga berjanji akan mengevaluasi sistem pendidikan TNI. "Kami sudah mengevaluasi internal, pendekatannya adalah proses hukum pada pelaku kekeras­an," kata dia. Evaluasi pendi­dikan TNI dilakukan karena adanya kasus kekerasan oleh anggota TNI yang terjadi belakangan ini.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin menun­juk Moeldoko menjadi KSAD baru menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo, yang telah memasuki masa pen­siunnya pada awal Mei lalu. "Pelantikan akan saya lakukan pada Rabu, 22 Mei menda­tang," kata Yudhoyono dalam konferensi pers kemarin.

Jenderal Pramono Edhie mengatakan Presiden Yudho­yono memberi tujuh pesan untuk Moeldoko. Salah satunya menyangkut Pemilihan Umum 2014. Presiden, kata Edhie, memintaTNI Angkatan Darat ,netral dan tak ber­politik praktis. "Sebetulnya ini sudah ditunjukkan pada pelaksanaan lalu. Kalau pada 2009 saja bisa, kenapa 2014 tidak bisa," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi Per­tahanan Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanuddin mengingatkan Moeldoko soal kasus Ahmadiyah di Jawa Barat, saat ia menjabat Panglima Kodam Siliwangi. "Waktu itu dia banyak dikri­tik karena Operasi Sajadah," katanya ketika dihubungi kemarin. (fransisco rosarians I muhamd rizki), Sumber : Koran Tempo (21/5/13 Hal.5)