Moeldoko rencananya dilantik sebagai KSAD oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu
(22/5). Pramono sebenarnya sudah mengajukan surat pensiun sejak pertengahan
Maret 2013 lalu. Namun, karena belum ditentukan penggantinya, Pramono harus
melaksanakan tugasnya hingga 31 Mei 2013.
Saat bertemu dengan Presiden, Pramono mengatakan, Presiden mengharap Moeldoko terus
melanjutkan upaya yang telah dilakukannya saat memimpin TNI AD. Presiden
menilai, kepemimpinan dan manajemen TNI saat ini sudah berjalan dengan benar.
"Beliau (Presiden) berpesan agar
hal yang sudah baik ini dapat dilanjutkan," kata Pramono.
Presiden juga mengharap prajurit TNI AD makin Professional,
menyempurnakan kemampuan, dan
modernisasi alutsista, serta makin mendekatkan diri kepada rakyat. Dalam
meningkatkan profesionalitas, Presiden ingin TNI makin mantap dalam
menjalankan tugas. Presiden juga menekankan pentingnya upaya meningkatkan
kesejahteraan prajurit dan makin mendekatkan dengan rakyat. "Tanpa
bantuan rakyat kita sulit jadi kuat," kata Pramono.
Presiden juga mengharap Moeldoko menjaga kekompakan
internal TNI AD, dengan TNI, TNI Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Udara (AU),
serta dengan Polri. Presiden juga mengharap TNI AD menjaga transparansi dalam
mengelola keuangan dan bersikap netral dalam politik praktis, terutama
menjelang Pemilihan Umum 2014.
Moeldoko dalam keterangan persnya menyampaikan terima
kasih atas bimbingan Pramono selama ini. Dia pun akan melanjutkan program yang
telah dijalankan Pramono saat memimpin TNI AD. "Saya akan memelihara, menjaga
dan meningkatkan program-program KSAD yang saat ini telah berjalan agar terjadi
kesinambungan," katanya.
Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Nefo Handayani
Kertopati menilai, ditunjuknya Moeldoko sebagai KSAD menggantikan Pramono karena
intelektualnya sebagai tentara. "Letjen TNI Moeldoko seorang tentara
intelektual yang diharapkan dapat menjadi pimpinan AD dan mampu berkomunikasi
dengan baik kepada prajuritnya," kata Susaningtyas di Jakarta, Senin. Sumber: Jurnal Nasional (21/5/13
Hal.1)