Jakarta, Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan penunjukan Kepala Staf TNI Angkatan
Darat yang baru untuk
menggantikan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun
pada Mei 2013 adalah hak prerogatif Presiden.
"Itu
nanti diproses di satu peta khusus, tetapi yang menentukan Bapak Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Beliau punya hak prerogratif menentukan, nanti Panglima TNI
yang mengusulkan," kata Purnomo di Jakarta, Jumat.
Ia
memperkirakan pengganti Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berasal dari lulusan
Akademi Militer antara tahun 1978 hingga 1981, merujuk fakta kepemimpinan TNI
AD saat ini didominasi lulusan angkatan 1978, 1980, dan 1981.
Purnomo
berharap Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru dapat memenuhi sejumlah
kriteria penting, diantaranya kepemimpinan, senioritas, masih lama mengabdi
dan perwira bintang tiga. Semua itu demi pembinaan kekuatan angkatan kepada
anak buahnya.
Kasad
Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan ada sekitar tujuh perwira aktif
berpangkat bintang tiga yang memenuhi syarat menjadi penggantinya dan sudah
diajukan ke Presiden SBY. "Semua sama. Tidak ada yang diunggulkan,"
kata Pramono Rabu lalu (8/5).
Pramono
sudah pensiun sejak 5 Mei 2013 dan sebenarnya sudah mengajukan surat pemberitahuan
pensiun sejak pertengahan Maret 2013. Akibat belum ditentukan penggantinya,
sesuai dengan peraturan, Pramono masih dapat bertugas hingga tanggal terakhir
pada bulan kelahirannya, yaitu 31 Mei 2013.
Beberapa
calon dari jenderal bintang tiga di TNI AD yang santer disebut adalah Wakil Kepala
Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Moeldoko lulusan Akademi Militer 1981,
Panglima Kostrad Letnan Jenderal M. Munir yang lulusan akademi militer 1983
dan sempat menjadi, ajudan Presiden Yudhoyono.
Kemudian
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Budiman yang lulusan
akademi militer 1978, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional
Letnan Jenderal Waris, Komandan Kodiklat TNI Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo,
dan Letnan Jenderal Gerhaan Lantara yang terkenal karena perannya dalam
insiden Santa Cruz di Timur Timor 1991 dan penanganan bencana tsunami Aceh.
Sebelumnya
Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, menyatakan pada akhir Mei 2013
sudah ada Kepala Staf TNI AD (Kasad) yang baru mengganti Jenderal TNI Pramono
Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun pada awal Mei 2013. Sebelum pensiun,
harus sudah ada pengganti Kasad.
"Kasad pada 5 Mei 2013 ulang tahun. Akhir Mei
sebelum berakhir masa jabatannya sudah harus ada penggantinya," kata
Panglima TNI. (zis), Sumber Koran: Harian Pelita (13 Mei 2013/Minggu,
Hal. 17)