Senin, 13 Mei 2013

Indonesia Pantau Pergerakan OPM di Inggris


Jakarta,   Menteri Per­tahanan Purnomo Yusgian­toro mengatakan, pemerin­tah Indonesia melalui per­wakilan di Inggris terus me­mantau kegiatan yang dila­kukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pasca mendirikan kantor perwakilan­nya, di Oxford, Inggris. "Pe­merintah Indonesia menge­rahkan kedutaan besar dan perwakilan atase pertahanan untuk melakukannya. Apa­kah cuma show off saja atau memang ada kegiatan," kata Purnomo usai meresmikan pembangunan dan perkem­bangan "Assessment Cen­ter" Kementerian Pertahan­an, di Jakarta, seperti dikutip Antara. Jumat (10/5).

Menhan menduga, OPM hanya ingin menun­jukkan identitas dan eksis­tensinya di mata internasio­nal. Pembukaan kantor OPM itu bukan hal yang mengejutkan karena sejak lama sekelompok OPM me­mang sudah ada di Inggris, yakni ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono me­lakukan kunjungan kenegaraan di Inggris, Presiden di­hadang unjuk rasa soal Pa­pua yang ingin merdeka.

Purnomo berpendapat, pembukaan kantor OPM dapat mengganggu hubung­an pemerintah Indonesia dan Inggris, namun sudah ada klarifikasi dari kedua rregara. Dalam klarifikasi itu, pemerintah Inggris me­nyatakan masih menghor­mati dan mengakui kedau­latan Republik Indonesia. Inggris juga mengakui bah­wa Papua merupakan bagi­an dari NKRI. [W-12], Sumber Koran: Suara Pembaruan (11 Mei 2013/Sabtu, Hal. 07)