Senin, 06 Mei 2013, 17:27 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Dibukanya kantor Operasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris bukti
terjadinya standar ganda yang dilakukan negara sahabat Indonesia.
Karenanya, Pemerintah Indonesia
diminta harus mulai waspada. "Banyak negara sahabat kita bermain dua
kaki," kata anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya kepada wartawan, Senin
(6/5).
Dua kaki yang dimaksud Tantowi
adalah perbedaan sikap yang dilakukan negara sahabat saat berhadapan dengan
Indonesia. Secara formal misalnya, negara sahabat Indonesia mendukung NKRI,
namun di sisi lain mereka membiarkan LSM, pers, bahkan bagian dari pemerintah
mereka mencampuri urusan Indonesia. "Menggebuki kita," ujar anggota
Fraksi Golkar DPR ini.
Pemerintah dan masyarakat Indonesia
sudah sepatutnya waspada dengan gerakan-gerakan asing yang berpotensi memecah
belah Indonesia. Hal ini agar negara sahabat tidak terus-menerus merasa asyik
menerapkan politik dua kaki. "Kita harus waspada. Agar tidak terjadi lagi
dikemudian hari," ujarnya.
Tantowi mendesak pemerintah
Indonesia menyampaikan sikap keberatan kepada Pemerintah Inggris. Pemerintah
juga diminta menjelaskan persoalan ini kepada masyarakat.