Kamis, 16 Mei 2013

Bupati Simalungun Beri 7.000 Hektare Lahan ke TNI AD



SIMALUNGUN - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan apresiasi kepada Bupati Simalungun JR Saragih atas penyediaan lahan untuk latihan kemampuan mi­liter di Kecamatan Silou Kahean seluas 7.000 hektare.

Pramono yang meninjau pelaksanaan karya bakti TNI Kodim 0207 Simalungun di Dusun Bohoan, DesaDolokMerawa terkejut mengetahui adanya tempat latihan militer di Kabupaten Simalungun. Lokasi itu sangat luas dan cocok untuk sarana meningkatkan kemam­puan tempur prajurit.

Dengan adanya lokasi pe­latihan kemampuan tempur TNI AD di Kecamatan Silou Kahean, sinergitas dengan ma­syarakat diharapkan menjadi satu kekuatan untuk mempertahankan NKRI dan mampu memajukan pembangunan daerah.

"Tentara tugasnya menjaga ketahanan negara, sehingga membutuhkan latihan untuk peningkatan kemampuan da­lam mendukung tugas-tugas­nya. Karena bila tidak terlatih, negara kita bisa runtuh," ujarnya di Simalungun kemarin.

Secara khusus, dia berharap dengan adanya lokasi latihan militer di Kecamatan Silou Kahean memberikan dampak yang positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Simalungun, dia juga meninjau pelaksanaan kar­ya bakti TNI Kodim 0207 Sima­lungun, yang membangun jalan penghubung Kecamatan Silou Kahean dengan Kabupaten Deli Serdang (Kuala Namu) dan ibu kota kabupaten Pematang Raya, sepanjang 31,1 kilometer dengan lebar empat meter.

Sementara itu, Bupati Sima­lungun J R Saragih menyampai­kan bahwa semula kondisi jalan sangat memprihatinkan dan sulit dilalui, bahkan nyaris membuat desa-desa di sekitar­nya terisolasi karena sulit dijangkau. Namun dengan pro­gram karya bakti TNI, kondisi­nya sudah berubah.

"Program itu dapat meng­hemat anggaran dan pelaksanaannya tidak memakan waktu yang lama. Dan, hasilnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat juga akan semakin baik karena pemasaran hasil pertanian akan semakin mudah dilakukan," papar JR.

JR mengatakan, jika peker­jaan pembangunan jalan di Kecamatan Silou Kahean terse­but dilakukan rekanan anggar­an yang dialokasikan, hanya cukup untuk membangun se­kitar 10 kilometer. Namun dengan adanya partisipasi TNI AD, anggaran yang disediakan sekitar Rp 9,6 miliar sudah bisa membangun jalan sepanjang 31,1 kilometer atau meng­hemat sekitar Rp 20 miliar.

Menurut dia saat ini jalan tersebut sudah bisa dilintasi ke­ndaraan roda empat dan roda dua, sehingga petani tidak lagi kesulitan dan mengeluarkan biaya yang mahal untuk mema­sarkan hasil pertaniannya.

Sehubungan dengan hal itu, JR berharap TNI AD untuk terus ikut berperan dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang pembangunan infrastruktur jalan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dan anggarannya terbatas.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Simalungun, Jen­deral Pramono didampingi se­jumlah petinggi TNI AD temasuk Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewijk F Paulus, Danrindam I/BB Ko­lonel (Inf) Teguh Arif Indratmoko, dan Danrem 022 PT Kolonel (Inf) Restu Widiyantoro. Mereka diberikan pakai­an adat Simalungun oleh Partuha Maujana Simalungun (PMS).

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Pemkab Simalu­ngun Sudiahman Saragih me­lalui Kepala Dinas Perhubung­an, Informatika, dan Komuni­kasi M Andreas Simamora mengatakan lahan lokasi latihan kemampuan militer di Kecamatan Dolok Silou disiapkan sekitar 7.000 hektare yang izin pemanfaatannya sedang di­usulkan ke Kementerian Kehutanan.

"Pemkab Simalungun me­mang sudah memberikan reko­mendasi untuk pemanfaatan kawasan hutan seluas 7.000 ha di Kecamatan Silou Kahean untuk diproses oleh Kemente­rian Kehutanan, sebagai lokasi latihan kemampuan militer TNI AD, dan tidak ada pene­bangan hutan karena hanya digunakan untuk tempat latihan," ujar Simamora. (Erickyhutapea & Sumber : Seputar Indonesia, Tgl.16 Mei 2013, Hal.5)