SIMALUNGUN
- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
memberikan apresiasi kepada Bupati Simalungun JR Saragih atas penyediaan lahan
untuk latihan kemampuan militer di Kecamatan Silou Kahean seluas 7.000
hektare.
Pramono yang meninjau pelaksanaan karya bakti TNI
Kodim 0207 Simalungun di Dusun Bohoan, DesaDolokMerawa terkejut mengetahui
adanya tempat latihan militer di Kabupaten Simalungun. Lokasi itu sangat luas
dan cocok untuk sarana meningkatkan kemampuan tempur prajurit.
Dengan adanya lokasi pelatihan kemampuan tempur
TNI AD di Kecamatan Silou Kahean, sinergitas dengan masyarakat diharapkan
menjadi satu kekuatan untuk mempertahankan NKRI dan mampu memajukan pembangunan
daerah.
"Tentara tugasnya menjaga ketahanan negara,
sehingga membutuhkan latihan untuk peningkatan kemampuan dalam mendukung
tugas-tugasnya. Karena bila tidak terlatih, negara kita bisa runtuh,"
ujarnya di Simalungun kemarin.
Secara khusus, dia berharap dengan adanya lokasi
latihan militer di Kecamatan Silou Kahean memberikan dampak yang positif untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Simalungun, dia
juga meninjau pelaksanaan karya bakti TNI Kodim 0207 Simalungun, yang
membangun jalan penghubung Kecamatan Silou Kahean dengan Kabupaten Deli Serdang
(Kuala Namu) dan ibu kota kabupaten Pematang Raya, sepanjang 31,1 kilometer
dengan lebar empat meter.
Sementara itu, Bupati Simalungun J R Saragih
menyampaikan bahwa semula kondisi jalan sangat memprihatinkan dan sulit
dilalui, bahkan nyaris membuat desa-desa di sekitarnya terisolasi karena sulit
dijangkau. Namun dengan program karya bakti TNI, kondisinya sudah berubah.
"Program itu dapat menghemat anggaran dan
pelaksanaannya tidak memakan waktu yang lama. Dan, hasilnya dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat juga akan semakin baik karena pemasaran hasil pertanian
akan semakin mudah dilakukan," papar JR.
JR mengatakan, jika pekerjaan pembangunan jalan di
Kecamatan Silou Kahean tersebut dilakukan rekanan anggaran yang dialokasikan,
hanya cukup untuk membangun sekitar 10 kilometer. Namun dengan adanya
partisipasi TNI AD, anggaran yang disediakan sekitar Rp 9,6 miliar sudah bisa
membangun jalan sepanjang 31,1 kilometer atau menghemat sekitar Rp 20 miliar.
Menurut dia saat ini jalan tersebut sudah bisa
dilintasi kendaraan roda empat dan roda dua, sehingga petani tidak lagi
kesulitan dan mengeluarkan biaya yang mahal untuk memasarkan hasil
pertaniannya.
Sehubungan dengan hal itu, JR berharap TNI AD untuk
terus ikut berperan dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang
pembangunan infrastruktur jalan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dan
anggarannya terbatas.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Simalungun, Jenderal
Pramono didampingi sejumlah petinggi TNI AD temasuk Pangdam I Bukit Barisan
Mayor Jenderal TNI Lodewijk F Paulus, Danrindam I/BB Kolonel (Inf) Teguh Arif
Indratmoko, dan Danrem 022 PT Kolonel (Inf) Restu Widiyantoro. Mereka diberikan
pakaian adat Simalungun oleh Partuha Maujana Simalungun (PMS).
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Pemkab Simalungun
Sudiahman Saragih melalui Kepala Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi
M Andreas Simamora mengatakan lahan lokasi latihan kemampuan militer di
Kecamatan Dolok Silou disiapkan sekitar 7.000 hektare yang izin pemanfaatannya
sedang diusulkan ke Kementerian Kehutanan.
"Pemkab
Simalungun memang sudah memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan kawasan
hutan seluas 7.000 ha di Kecamatan Silou Kahean untuk diproses oleh Kementerian
Kehutanan, sebagai lokasi latihan kemampuan militer TNI AD, dan tidak ada penebangan
hutan karena hanya digunakan untuk tempat latihan," ujar Simamora. (Erickyhutapea & Sumber : Seputar
Indonesia, Tgl.16 Mei 2013, Hal.5)