Bandung, Sebanyak 91 pemain dari seluruh
daerah hasil Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) dididik kedisiplinan ala
militer serta kemampuan sepak bolanya di di Secapa TNI AD Hegarmanah, Bandung, 1-8 Mei 2013.
Menurut Sekretaris LIPIO, Edy Prasetyo, pemain ini merupakan pilihan dari 4.000an siswa SMP
peserta LIPIO dari 300 kabupaten/kota seluruh Indonesia. "Pemain berbakat,
meskipun timnya gagal ke level lebih tinggi," kata Edy usai peresmian.
"Bahkan ada pemain yang
timnya didiskualifikasi karena menyalahi aturan, tapi karena bakat individunya
terlihat, kita pilih," tambahnya.
Mereka itu kategori SMP usia di
bawah 15 tahun (U-15) musim 2011-2013. Mereka antara lain datang dari Sumut,
Jateng, Maluku dan Sulteng. LIPIO Camp merupakan
ajang pemanduan bakat yang kali ini khusus dilakukan untuk kategori pelajar
SMP.
ANGKAT PRESTASI
Komandan Secapa AD, Brigjen TNI
Hartomo menyambut baik dipilihnya Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan
Darat ini sebagai kawah candradimuka pemain-pemain muda Indonesia dari jalur
pendidikan. Dia berharap para pemain bisa memanfaatkan dengan baik kesempatan
ini.
"Para pemain muda ini harus
menggunakan kesempatan pemanduan bakat ini untuk meraih cita-cita menjadi
pemain sepakbola yang sukses," katanya.
Diharapkan, dari ajang ini lahir
pemain berbakat yang bisa mengangkat prestasi sepakbola Indonesia.
Menurut Edy, ini kali ketiga
pemanduan bakat digelar. "Pemanduan bakat pertama di Tanjung Enim, lalu di
Cibubur Jakarta dan sekarang di Secapa AD." katanya.
Mereka
dibina tujuh pelatih seperti Yeyen Tumena, Ferry Sandria, Carlos De
Mello, Budiman Yunus dll. "Setelah pendidikan dan seleksi, pemain akan
kita serahkan ke PSSI," kata Edy lagi. (Awang/si), Sumber
Koran: Pos Kota (03 Mei 2013/Jumat, Hal. 12)