Jumat, 03 Mei 2013

91 Pemain dari LIPIO dididik ala militer di Secapa TNI AD

Bandung,   Se­banyak 91 pemain dari selu­ruh daerah hasil Liga Pendid­ikan Indonesia (LIPIO) did­idik kedisiplinan ala militer serta kemampuan sepak bolanya di di Secapa TNI AD Hegarmanah, Bandung, 1-8 Mei 2013.

Menurut Sekretaris LIPIO, Edy Prasetyo, pemain ini merupakan pilihan dari 4.000an siswa SMP peserta LIPIO dari 300 kabupaten/kota se­luruh Indonesia. "Pemain berbakat, meskipun timnya gagal ke level lebih tinggi," kata Edy usai peresmian.

"Bahkan ada pemain yang timnya didiskualifikasi kare­na menyalahi aturan, tapi karena bakat individunya terlihat, kita pilih," tambahnya.

Mereka itu kategori SMP usia di bawah 15 tahun (U-15) musim 2011-2013. Mere­ka antara lain datang dari Sumut, Jateng, Maluku dan Sulteng. LIPIO Camp meru­pakan ajang pemanduan bakat yang kali ini khusus dilakukan untuk kategori pelajar SMP.

ANGKAT PRESTASI
Komandan Secapa AD, Brigjen TNI Hartomo men­yambut baik dipilihnya Sekolah Calon Perwira (Se­capa) Angkatan Darat ini se­bagai kawah candradimuka pemain-pemain muda Indo­nesia dari jalur pendidikan. Dia berharap para pemain bisa memanfaatkan dengan baik kesempatan ini.

"Para pemain muda ini harus menggunakan kesem­patan pemanduan bakat ini untuk meraih cita-cita men­jadi pemain sepakbola yang sukses," katanya.

Diharapkan, dari ajang ini lahir pemain berbakat yang bisa mengangkat prestasi sepakbola Indonesia.

Menurut Edy, ini kali keti­ga pemanduan bakat digelar. "Pemanduan bakat pertama di Tanjung Enim, lalu di Cibubur Jakarta dan seka­rang di Secapa AD." katanya.

Mereka dibina tujuh pelatih seperti Yeyen Tumena, Ferry Sandria, Carlos De Mello, Bu­diman Yunus dll. "Setelah pen­didikan dan seleksi, pemain akan kita serahkan ke PSSI," kata Edy lagi. (Awang/si), Sumber Koran: Pos Kota (03 Mei 2013/Jumat, Hal. 12)