Jumat, 03 Mei 2013

85 SPBU di Bandung Dijaga Polisi dan TNI



Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Kamis, 2 Mei 2013 | 18:04 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, dalam rangka mengantisipasi adanya gejolak masyarakat jika nantinya kenaikan harga BBM jadi terealisasi, 85 SPBU di kota Bandung telah mendapat pengawalan dari kepolisan dan TNI.

Dalam satu SPBU, Polrestabes telah menyiagakan dua orang anggotanya. Selain itu, satu orang anggota TNI yang diambil dari masing-masing kodim akan menemani dua anggota polisi tersebut. "Meski ada penundaan kenaikan BBM, tapi kita sudah ada instruksi untuk pengamanan SPBU di kota Bandung," kata Abdul di Bandung, Kamis (2/5/2013).

Abdul menambahkan, pengamanan di 85 SPBU tersebut untuk mencegah adanya penumpukan konsumen yang ingin membeli BBM. "Selain itu kita juga mencegah adanya antrean-antrian di SPBU," ujarnya.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan, jajarannya juga akan mengantisipasi praktik kecurangan yang dapat merugikan masyarakat. "Antisipasi kita adalah untuk penimbunan BBM dan juga pembelian BBM dalam jumlah yang tidak sesuai. Cuma sifatnya hanya patroli dan pantauan kerawanan saja," papar Abdul.

Ditambahkan Abdul, demi mengantisipasi adanya praktik penimbunan BBM yang kerap, Polda Jawa Barat beserta jajarannya termasuk Polrestabes Bandung telah melakukan operasi ke tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat penimbunan selama 20 hari ke belakang. "Polda Jabar beserta jajaranya telah melakukan operasi Dian Lodaya 2013 dengan sasaran penimbunan dan penyalah gunaan BBM," tuturnya.

Hingga operasi tersebut berakhir, Polrestabes Bandung telah mengungkap dua kasus penimbunan dan penyalahgunaan BBM. "Baru berakhir kemarin di Kota Bandung sudah ada dua kasus yang terungkap," kata dia.