JAKARTA - Produksi pesawat CN212-400 kerja sama PT Dirgantara
Indonesia (DI) dan Airbus akan dilakukan di Bandung dengan pembagian beban dan
keuntungan yang sama. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgian-toro usai menandatangani draf Memorandum of Understanding (MoU) kerja
sama di bidang pertahanan bersama Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes
Eulate, di Jakarta, Rabu (13/2).
Menurut Purnomo, Indonesia dan Spanyol telah sepakat meningkatkan beberapa
kerja sama pertahanan melalui kerja sama teknologi, pengetahuan, promosi, dan
melakukan kegiatan pendekatan.
Ia merinci, bidang industri kedirgantaraan dalam pengadaan pesawat CN
235, CN 295 dan pesawat terbaru CN 212-400 juga merupakan bagian dari kesepakatan.
"Kita juga ada kesepakatan produksi pesawat CN212-400. Nanti
pabriknya di PT DI (Dirgantara Indonesia), kita dapat lisensi untuk
memproduksi," kata Menhan.
Pesawat pengembangan dari CN-212 didesain untuk memenuhi kebutuhan
pesawat angkut ringan di berbagai negara. Meski baru akan mulai diproduksi,
beberapa negara ASEAN sudah menunjukkan ketertarikannya untuk membeli.
Pembuatan Kapal
Indonesia dan Spanyol juga berupaya meningkatkan potensi kerja sama
maritim dalam hal pembangunan kapal antara industri strategis di kedua negara.
"Industri perkapalan Spanyol, Navantia bersedia untuk melalaikan kerja sama dengan perusahaan kapal Indonesia," kata
Purnomo.
Seperti diketahui, TNI AL telah berencana mengganti KRI Dewaruci yang
selama ini menjadi kapal latih tiang tinggi yang dipakai mendidik kadet Akademi
Angkatan Laut (AAL). Terkait hal ini, Kepala Barana-han Kemenhan . Mayjen TNI
Ediwan Prabowo memaparkan, Kementerian Pertahanan masih memelajari dua
perusahaan dari dua negara untuk diajak kerja sama pembuatan kapal layar tiang
tinggi, yakni dari Polandia dan Spanyol.
Kementerian Pertahanan, ucapnya, telah melakukan proses akhir, yaitu
mengunjungi kedua perusahaan di dua negara itu untuk melihat proses pembuatan
di sana.
Sumber : Sinar harapan
hal : 14
hal : 14