Senin, 13/05/2013 17:31 WIB
Aktivis separatis Papua Barat
Benny Wenda berkoar-koar di Australia soal tindak-tanduk TNI yang dianggapnya
brutal. TNI pun menyangkal telah melakukan pembunuhan orang Papua seperti yang
ditudingkan Benny. "Soal pembunuhan itu nggak benar itu, kenyataannya
tidak seperti itu," ujar Panglima TNI Laksamana TNI, Agus Suhartono, di
sela-sela acara Pembukaan 68th CISM tahun 2013 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin
(13/5/2013).
Agus mengatakan data yang
digunakan Benny tidak benar. Sangkalan TNI akan disampaikan melalui kementerian
luar negeri. "Nanti Kemlu deh yang beri keterangan, kita sendiri
menyampaikan data kepada Kemlu," tuturnya. Di Australia, pengacara Benny,
Jennifer Robinson menjelaskan panjang lebar mengenai perjuangan dan kisah hidup
Benny yang hadir di tempat yang sama.
Robinson dalam pernyataanya
menyatakan Benny dan rakyat Papua Barat merupakan korban dari pemerintah
Indonesia yang tidak mempedulikan hak dari rakyat wilayah itu. Entah
mendapatkan sumber dari mana, Robinson pun mengklaim selama Papua Barat berada
di wilayah Indonesia, dalam kisaran ratusan ribu nyawa penduduk setempat
melayang di tangan TNI. "Saya seorang lawyer. Dan hukum berada di pihak
Papua Barat. Berdasarkan hukum internasional mereka memiliki hak untuk memilih.
Dan hukum itu tidak berubah sampai sekarang," kata Robinson. Sumber : www.detik.com