Rabu, 15 Mei 2013

TMMD Sengkuyung Tahap I Dibuka di Jabungan



14 Mei 2013 | 19:12 wib

SEMARANG, suaramerdeka.com - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I dibuka di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Tembalang. Pada Selasa (14/5) pagi, Dandim 0733BS, Letkol Kav Dicky Armunanto Mulkan, membuka kegiatan kemanunggalan TNI dan masyarakat ini.

Hadir dalam acara tersebut Sekda Kota Semarang Adi Tri Hananto, jajaran Muspida, Kepala SKPD, tokoh organisasi wanita dan tokoh masyarakat Kecamatan Banyumanik. Kapten Inf Sutarman selaku PasiTer Kodim 0733 BS dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan TMMD Sengkuyung I di Kelurahan Jabungan ini akan berlangsung selama 21 hari.

Dalam kegiatan yang menyinergikan unsur pemerintah, TNI Polri dan masyarakat ini, sejumlah target pencapaian telah ditetapkan. Di antaranya pengerasan jalan sepanjang 4.500 m2, renovasi dua poskampling, rehabilitasi tempat ibadah, pemasangan sarana air bersih, dan renovasi lima rumah tak layak huni.

"Selain itu untuk kegiatan non-fisik akan dilaksanakan kegiatan pasar murah, pengobatan gratis, pelayanan kontrasepsi dan konsultasi KB, serta penyuluhan tentang sertifikasi tanah dan rekam data E-KTP," papar Kapten Inf Sutarman.    

Sementara Letkol Kav Dicky Armunanto Mulkan selaku inspektur upacara mengungkapkan, bahwa kegiatan TMMD ini merupakan kegiatan ke-90 dan dilaksanakan serentak di 61 kabupaten/kota se-Indonesia.

"Sebagai kegiatan rutin yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, TMMD akan menggerakkan seluruh sektor mulai dari TNI, Kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, pemerintah daerah dan mayarakat dengan sistem bottom up planning," ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan mencakup sektor fisik dan non-fisik. Diharapkan, pembangunan tersebut dapat mengatasi kesulitan di wilayah serta meningkatkan akselerasi pembangunan wilayah dalam mendukung pembangunan.

Pembangunan fisik diprioritaskan untuk membangun infrastruktur, sarana prasarana yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat sehingga mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat. "Sedangkan untuk non-fisik diprioritaskan untuk menggugah dan memupuk persatuan kesatuan bangsa, meningkatkan wawasan serta semangat nasionalisme," tegasnya.