Selasa, 14 Mei 2013 09:52 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai
anggota ke-133 Dewan Olahraga Militer Internasional atau Conseile International
du Sport Militaire (CISM), Tentara Nasional Indonesia (TNI) diharapkan untuk
menjadikan organisasi itu sebagai wadah untuk mengembangkan prestasi di bidang
olahraga. "Ini akan dijadikan wadah mengembangkan prestasi di kalangan
prajurit TNI, sehingga dapat meningkatkan prestasi nasional di bidang
olahraga," kata Sekjen Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) Brigjen
TNI Endang Sodik usai pembukaan Sidang Umum dan Kongres Dewan Olahraga Militer
Internasional Ke-68 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Sodik berharap, organisasi CISM
juga dijadikan wadah untuk melakukan pembinaan bagi para atlet prajurit TNI. "Kami
berupaya memanfaatkan organisasi ini dalam pengembangan atlet-atlet. Semua
angkatan bersenjata di dunia tengah membangun persahabatan perdamaian melalui
olahraga," katanya.
Menurutnya, melalui organisasi
internasional ini, akan dimanfaatkan untuk perdamaian di kawasan Asia Pasifik.
Di tempat yang sama, Presiden CISM Kolonel Hamad Kalkaba Malboum (Kamereun)
mengatakan, Indonesia memiliki letak negara yang strategis, dimana diapit oleh
dua benua yaitu Australia dan Asia. "Itulah yang menjadi salah satu alasan
mengapa Indonesia dipilih untuk menjadi tuan rumah. Saya berharap dengan
keikutsertaan Indonesia dalam CISM menjadi pemicu untuk negara Asia lainnya dan
Asean secara khusus untuk bergabung dengan organisasi ini," katanya.
Untuk diketahui CISM yang
didirikan 18 Februari 1948, merupakan salah satu organisasi olahraga terbesar
di dunia yang menjadi ajang pertemuan dan persahabatan bagi angkatan bersenjata
dari 133 negara anggota. TNI dikukuhkan sebagai anggota CISM ke-133 pada 14
April 2010.