Jumat, 03 Mei 2013

SBY Minta TNI Tingkatkan Kesiapan Hadapi Serangan



Kamis, 02 Mei 2013, 16:17 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran TNI untuk meningkatkan kesiapan menghadapi serangan, terutama serangan yang mengganggu NKRI. Kesiapan tersebut tak hanya dari segi personel, tapi juga alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan kemampuan logistik.

Hal tersebut disampaikan oleh SBY saat menyaksikan latihan gabungan TNI di atas KRI Makassar 590 yang berlayar dari dermaga ujung koarmatim (komando armada timur), Surabaya, Jawa Timur menuju Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo.  "Kalau kita memahami lawan kita maka kampanye militer yang kita gelar harus bisa mengimbangi lawan kita," kata SBY, Kamis (2/5).

Kampanye militer yang dimaksud tak lain rangkaian operasi militer gabungan yang bisa berlangsung antara tiga bulan sampai satu tahun sehingga harus memiliki kesiapan dalam pelaksanaannya.

Presiden menyaksikan latihan perang antara lain simulasi pertahanan udara dan kapal, simulasi pengangkutan logistik serta simulasi pertahanan di laut yang berupa manuver kapal perang.

Komandan latihan gabungan TNI 2013, Letnan Jenderal Munir, total prajurit TNI dari ketiga matra yang terlibat dalam latihan gabungan ini mencapai 16.745 personel dengan didukung berbagai peralatan tempur seperti kapal perang, pesawat tempur, tank, dan persenjataan roket maupun meriam.