Kamis, 16 Mei 2013, 08:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Pemerintah membahas status pembangunan kekuatan Tentara Nasional Indonesia
(TNI) untuk merumuskan struktur kelembagaan pertahanan masa depan.
Pernyataan itu disampaikan
Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di Kantor Presiden, usai mengikuti
sidang kabinet terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (15/5).
"Kami melaporkan
perkembangan pembangunan kekuatan TNI, khususnya meliputi alutsista, prasarana
dan sarana, masalah sumber daya manusia dan kelembagaan," katanya.
Menhan menyebut, secara khusus
dibahas peta perkembangan sejak beberapa waktu lalu dari sudut pandang dinamika
perkembangan global, dinamika regional, dinamika nasional dan dari berbagai
aspek, seperti pertahanan, sejarah, yuridis, reformasi birokrasi, sosiologis,
doktrin, keterpaduan, dan politik.
"Ini baru tahap awal, tahap
penjelasan dari kami, kemudian sebulan lagi ada pembahasan dalam sidang kabinet
untuk bagaimana sebaiknya struktur pertahanan kelembagaan dan pertahanan
kita," katanya.
Turut mendampingi Menhan adalah
Wakil Menhan Syafrie Syamsudin, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan
ketiga kepala staf angkatan.