Bogor, Kodim 0606 Kota Bogor menggelar
gerak jalan sehat, melibatkan ribuan anggota masyarakat dalam rangka menyemarakkan
Hut Kodam III/Siliwangi ke 67.
"Kegiatan gerak jalan santai
ini sebagai salah satu wadah mempererat silaturahmi antara TNI dengan masyarakat," kata Ketua Panitia dari Kodim 0606 Kota Bogor Kapten Lalu
Syaifullah di Bogor, Kamis Kapten Lalu menjelaskan, Gerak Jalan Sehat Hut
Kodam III/Siliwangi rencananya akan digelar pada 19 Mei mendatang.
Gerak jalan sehat ini akan
menempuh perjalanan sejauh empat kilo meter. Start dimulai dari Kodim Kota
Bogor, mengelilingi Kebun Raya Bogor yakni dari Jalan Juanda, Oto Iskandar
Dinata dan berakhir di Lapangan Sempur.
Jalan sehat yang mengangkat tema
"Melalui gerak jalan sehat, bersama prajurit Siliwangi kita tumbuhkan
jiwa sehat warga Jawa Barat" ditargetkan mampu menarik 2.000 peserta.
Menurut Kapten Lalu, gerak jalan
santai yang digelar Kodim 0606 Kota Bogor sebagai bagian dari kemanunggalan TNI
dengan rakyat. "Momen ini menyatukan masyarakat, mendekatkan diri TNI
dengan masyarakat. Berharap masyarakat kenal dengan Kodim dan Koramil,"
katanya seperti diberitakan Antara.
Selain gerak jalan santai, Kodim
0606/Kota Bogor juga menggelar bakti sosial sunatan massal yang dipusatkan di
Koramil Bogor Timur.
Panitia pelaksana gerak jalan
sehat Hut Kodam III/Siliwangi ke 67, Guntur menyebutkan, bagi peserta yang
ingin ikut dapat mendaftarkan diri ke panitia pendaftaran. "Pendaftaran
dibuka mulai 1 sampai 19 Mei, bisa mendaftar di semua kantor Koramil dan
Kodim, radio, RRI, Vihara Dhanagun, Persatuan Bangau Putih (PGB) dan beberapa tempat lainnya," kata Guntur.
Guntur menambahkan, dalam gerak
jalan santai tersebut akan dibagikan "doorprize"
bagi para peserta. Rencananya, acara gerak jalan santai juga akan dimeriahkan
oleh sejumlah artis. Salah satu artis yang bersedia hadir dalam giat ini Lola
Amaria.
Guntur menambahkan, kegiatan
gerak jalan santai Hut Kodam III/Siliwangi menjadi manivestasi antara
kemanunggalan TNI dan Rakyat. Ia menyebutkan, tingkat pola pikir masyarakat
terhadap TNI, yang menilai masih represif sehingga perlu sosialisasi.
"Dengan
gerak jalan ini, masyarakat bisa mengubah pola pikirnya. Memberikan koridor
selalu silaturahmi. Ini pembelajaran dua arah, tentara membutuhkan rakyat, dan
rakyat butuhkan tentara untuk perlindungan," katanya. (don), Sumber Koran: Harian Pelita
(03 Mei 2013/Jumat, Hal. 09)