Rabu, 15 Mei 2013 10:07 WIB, 3 jam yang lalu
LENSAINDONESIA.COM: Kepala Staf
Komando Armada RI Kawasan Timur (Kas Armatim) Laksamana Pertama TNI Darwanto,
membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 90 di wilayah Kodim
0812 Lamongan.
Bertindak sebagai inspektur
upacara, Laksamana Pertama TNI Darwanto secara simbolis menyerahkan peralatan
kepada personil TMMD.
Sementara saat upacara, Bupati
Lamongan Fadeli menyerahkan proyek TMMD kepada Dandim 0812 Letkol Inf Ade Rizal
Muharam disaksikan Laksamana Pertama TNI Darwanto sebagai tanda dimulainya
TMMD.
Dalam pengarahannya, Laksamana
Pertama TNI Darwanto menyebutkan, Republik Indonesia sebagai Negara kepulauan
terbesar di dunia, belum sepenuhnya terbangun dengan baik. Terlebih di daerah
pulau-pulau terpencil yang sulit dijangkau.
Dikatakannya, di wilayah Lamongan
yang meskipun terpencil, masih bisa dijangkau dengan motor. Sementara di
belahan lain, dia menyebutkan ada saudara-saudara sebangsa yang tinggal di
pulau-pulau terpencil yang sulit dijangkau. Bahkan menurut dia, kapal TNI AL
yang melaksanakan kegiatan Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, tidak bisa
merapat sehingga harus menggunakan perahu kecil.
Sedangkan saat membacakan amanat
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo selaku
Penanggung Jawab Operasional TMMD, Laksamana Pertama TNI Darwanto mengungkapkan
selain melaksanakan tugas operasi militer untuk perang (OMP), TNI Angkatan
Darat juga mengemban tugas melaksanakan operasi militer selain perang (OMSP).
Disampaikannya, proses penyusunan
TMMD adalah bottom up planning. Diawali dari musyawarah di tingkat desa hingga
ke tingkat pusat.
TMMD, kata dia, diprioritaskan
pada daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, daerah bencana dan perkotaan
yang kumuh. Sementara sasarn Program TMMD berupa kegiatan fisik dan non fisik.
“Diharapkan dengan program fisik
TMMD, proses pengangkutan hasil bumi serta distribusi barang dan jasa semakin
baik sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat untuk ketahanan wilayah yang
tangguh. Kemudian program non fisik untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan
kreatifitas sehingga mampu membangun daerahnya sendiri,” kata dia.
Terpisah, Bupati Fadeli menyebut
Program TMMD sebagai wujud upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat pedesaan Lamongan.
“Bersama TNI, sebagai bagian dari
komponen bangsa, akan semakin mempercepat pembangunan di pedesaan demi
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” ucap dia.
TMMD yang dibuka hari ini akan
berakhir pada 2 Juni mendatang dengan melibatkan 235 personil gabungan TNI,
pemkab, polres dan unsur masyarakat. TMMD yang kali ini dilaksanakan di Desa
Bulumargi Kecamatan Babat tersebut juga telah didahuli dengan kegiatan pra TMMD
sejak 5 Juni lalu.
Selama TMMD, ada tujuh kegiatan
fisik yang dikerjakan dengan alokasi dana Rp 974.619.000. Yakni pavingisasi
empat ruas jalan, pembangunan balai desa, dan pengerukan waduk di Dusun Kepoh
dan Dusun Karangdowo.
Sementara bidang non fisik
diarahkan pada kegiatan penyuluhan Bidang Kesadaran Berbangsa dan Bernegara,
Kesadaran Bela Negara dan Kesejahteraan Masyarakat.
Pembukaan kegiatan TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD) Ke 90 di wilayah Kodim 0812 Lamongan ini dilakukan,
Selasa (14/05/2013) kemarin.@ali muhtar
& Editor: Mohammad Ridwan