Selasa, 07 Mei 2013

2 Anggota TNI yang Dikeroyok Pemuda di Yogya Terluka karena Sabetan Pisau



Senin, 06/05/2013 13:23 WIB

Yogyakarta - 2 Anggota TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Wirasada Pratista yang dikeroyok sekelompok pemuda di Yogyakarta terluka karena sabetan pisau. Keduanya dirawat di rumah sakit.

"Terluka karena sabetan pisau, pukulan kayu dan batu," kata Direskrim Polda DIY Kombes Kris Erlangga di Mapolda, Ringroad Utara, Sleman, Senin (6/5/2013).

Pengeroyokan terjadi di minimarket Fulltim Jl Seturan, Minggu (5/5/2013) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban Praka Baltasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun yang mengenakan pakaian biasa, bukan pakaian dinas di minimarket tersebut.

Pada saat bersamaan ada 4 pemuda yang juga berbelanja. Namun saat membayar di kasir, uang yang mereka bawa tidak cukup. Kasir meminta mereka melunasinya, namun tidak mau. Mereka malah mengancam bila kasir melaporkan ke polisi. Mereka tetap tidak mau membayarnya sehingga cekcok mulut pun terjadi.

Mengetahui adanya perselisihan itu, Baltasar Lermatan dan Silvester berusaha menengahi dan meminta pelaku membayar kekurangannya. Namun mereka ngotot tidak mau. Mereka malah marah-marah.

Tiba-tiba salah seorang pelaku keluar dari minimarket. Setelah itu masuk sambil membawa batu dan kayu. Mereka kemudian mengeroyok dan menganiaya kedua prajurit itu. Salah seorang pelaku juga membawa sebuah pisau.

Karena perkelahian tidak seimbang itu, kedua korban mengalami luka akibat terkena sabetan pisau. Baltasar Lermatan luka di bagian jari tangan kanan dan mendapatkan tujuh jahitan. Pipi memar dan hidung retak akibat dipukul dengan batu. Sedangkan Silvester luka di bagian ibu jari kiri.

Saat ini aparat Polres Sleman masih menyelidiki dan memburu empat pelaku penganiayaan tersebut. Polisi juga masih memerika dari rekaman CCTV di minimarket tersebut. Korban penganiayaan saat ini masih dirawat di RS Tentara. "Sudah ada yang ditangkap dan penyelidikan belum selesai," kata Kris Erlangga. Sumber : www.detik.com