Minggu, 05/05/2013 01:50 WIB
Jakarta - TNI menyampaikan bela
sungkawanya terhadap dua korban tewas yang terkena sisa bom latihan gabungan
TNI, Sabtu kemarin. Agar kejadian serupa tidak kembali terulang, masyarakat
diminta tidak mendekati lokasi latihan.
"Pihak TNI melalui Kapuspen
TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. menyampaikan turut berbelasungkawa dan
akan memberi santunan kepada keluarga korban," dikutip dari keterangan
pers TNI yang diterima detikcom, Sabtu (4/5/2013).
TNI mengimbau kepda warga
masyarakat sekitar agar tidak mendekati lokasi latihan, mengingat di sekitar
daerah tersebut masih dinyatakan terlarang dan tidak diizinkan bagi warga untuk
melakukan aktifitas apapun di areal tersebut.
"Sebenarnya pemberitahuan
dan peringatan seperti ini sudah disampaikan kepada masyarakat sekitar jauh
hari sebelum pelaksanaan latihan," jelas Pusat Penerangan TNI dalam
pernyataan tertulisnya.
Sebelumnya, enam warga Kecamatan
Banyuputih terkena ledakan bom sisa Latgab TNI 2013 di Puslatpur Marinir
Baluran, Karangtekok, Situbondo, Sabtu (4/5/2013). Dua di antaranya bahkan
meregang nyawa akibat terkena ledakan tersebut. Syukur (39) langsung tewas di
lokasi kejadian, sedangkan Untung (34), menghembuskan nafas terakhirnya dalam
perjalanan menuju rumah sakit terdekat.
Selain menewaskan dua warga Desa
Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, ledakan sisa bom juga melukai empat warga
lainnya. Antara lain Ahyari (50), Yunus (40), Sunar (35), dan Pak Didi (40).
Keempat warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, itu menderita sejumlah
luka akibat serpihan bom. Mereka sempat dilarikan ke UGD Puskesmas Banyuputih
untuk menjalani perawatan, sebelum akhirnya diizinkan rawat jalan. Sumber : www.detik.com