Rabu, 08 Mei 2013

Prajurit Kodim Wonogiri Turut Amankan Pilgub



07 Mei 2013 | 13:27 wib

WONOGIRI, suaramerdeka.com - Pasukan dari jajaran TNI-AD Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Dandim Letkol (Inf) Mirza, ikut mem-backup pengamanan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013. Keberadaannya, akan membantu pengamanan Pilgub yang melibatkan  kekuatan inti pengaman sebanyak 9.643 personel.

Untuk pengamanan Pilgub 2013, Selasa (7/5), Kapolres Wonogiri menggelar pasukan operasi dengan sandi Mantap Praja Candi 2013, yang disatukan dengan operasi Simpatik Candi 2013.

Gelar upacaranya dilaksanakan di ruas Jalan Jenderal Sudirman, depan Kantor Satlantas Polres Wonogiri, dengan menampilkan inspektur upacara Kapolres AKBP Tanti Septiani yang membacakan amanat tertulis Kapolda.

Ikut serta dalam gelar upacara operasi kepolisian ini, peleton dari TNI-AD Kodim 0728, Satpol-PP, Hansip Linmas, Dinas Pehubungan (Dishub), Brigade Sentral Komunikasi (Senkom), Rapi, PMI, regu pemadam kebakaran PMK, Pramuka Saka Bhayangkara dan peleton kendaraan bermotor (Ranmor). Jajaran Muspida dan pimpinan dinas serta instansi terkait, ikut  hadir dalam gelar upacara.

Untuk mengamankan Pilgub 2013 di Wonogiri, akan diturunkan sebanyak 9.643 personel petugas pengamanan inti. Terdiri atas sebanyak 753 petugas kepolisian dari Polres beserta jajaran Polsek se Wonogiri, dan sebanyak 8.890 personel petugas pengaman dari unsur Perlindungan Masyarakat (Linmas).

"Kecuali itu, kami juga mendapatkan bantuan pengamanan sebanyak dua SST (Satuan Setingkat Peleton) dari Brimob, dan di -backup oleh pasukan TNI-AD dari jajaran Kodim 0728 Wonogiri," tegas Kapolres Wonogiri AKBP Dra Tanti Septiani.

Para petugas yang tampil sebagai pengaman inti ini, akan melakukan pengamanan di 2.160 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 294 desa/kelurahan di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri.

Hari H pelaksanaan Pilgub Jateng, akan digelar pada tanggal 26 Mei 2013 mendatang. Kekuatan pengamanan inti ini, nantinya juga akan dipersiapkan bertugas untuk mengamankan pemilu legislatif (Pileg) dan juga pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun 2014 mendatang.

Dari analisa dan evaluasi (anev) yang dilakukan Polres, keberadaan TPS berindikasikan dapat memicu kerawanan dalam pelaksanaan Pilgub. Disamping potensi-potensi lain, yang dapat memicu terjadinya kekacauan. "Semua indikasi kerawanan dalam Pilgub, akan kami seriusi dan mendapatkan perhatian untuk diantisipasi," tandas Kapolres.