Senin, 20 Mei 2013

KSAD Pramono Edhie Wibowo: Jadi Presiden, Lihat Dulu Situasinya


Pontianak,   Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jender­al TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan dirinya akan me­lihat situasi dulu untuk siap atau tidak di dalam bursa calon presiden (capres) yang diusung Partai Demokrat pada 2014. Hal itu dikemukakan Pramono di sela-sela kunjungan kerja­nya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (17/5).

"Kalau disebut-sebut te­rus, berarti saya disayang, ti­dak dibenci. Alhamdullillah," katanya. Pramono adalah adik kandung Kristiani Herwati Wibowo, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang se­karang menjadi ketua umum DPP Partai Demokrat.

Pramono berkali-kali dikait­kan sebagai capres Partai Demokrat yang akan datang. "Tapi terkait pencapresan, itu soal lain. Sekarang saya ingin menata keluarga dulu, berkumpul kembali bersama keluarga seteleh pensiun dari tentara aktif per 1 Juni 2013," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga menegaskan tugas seorang KSAD adalah membuat bawahan menjadi tenang di dalam melaksanakan tugas, dan di antaranya meningkatkan ke­sejahteraan prajurit dengan menyiapkan fasilitas permu­kiman layak huni.

"Di lingkungan Kodam XII/ Tanjungpura meliputi Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah disiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk bangun perumahan prajurit. Kita sudah bangun 300 unit pe­rumahan prajurit," ujar Eddy.

Kepada para anak buahnya ia berharap untuk meman­faatkan gaji sebaik mungkin. Sedapat mungkin bisa menyisihkan uang untuk me­nabung, supaya kalau sudah mendekati masa pensiun, ada uang untuk beli rumah sen­diri. Menurutnya, kehidupan prajurit di era sekarang jauh lebih baik di masa dirinya berpangkat perwira remaja karena sudah ada tunjangan remunerasi.

"Gaji pokok, tunjangan anak dan atau istri, tunjangan penugasan, sudah cukup un­tuk makan. Fokuskan tugas pengabdian bagi negara." kata­nya. (Aju), Sumber Koran: Sinar Harapan (19 Mei 2013/Minggu, Hal. 06)