Senin, 20 Mei 2013

Dandim: Mahasiswa Mamuju Jangan Hina Simbol Negara



Senin, 20 Mei 2013, 01:00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Mahasiswa di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat diminta tidak menghina simbol negara dalam setiap melakukan aksi unjuk rasa. "Kesadaran semuanya sangat dibutuhkan dalam melakukan aksi demonstrasi yang tertib dengan tidak menghina simbol negara," kata Dandim 1418 Mamuju, Letkol Satyo Ariyanto pada acara seminar wawasan kebangsaan yang digelar Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Politik dan Ilmu Sosial (ILMIPSI) Provinsi Sulbar, di Mamuju, Ahad (19/5). Acara itu dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi intra dan ektra kampus di wilayah Kota Mamuju.

Dandim Mamuju menyampaikan pendapat itu adalah hak seluruh warga negara, namun harus dilaksanakan sesuai aturan yang ada, dan jangan melanggar aturan itu. "Demo menghina simbol negara dengan membakar foto Presiden itu sama saja melecehkan harkat dan martabat bangsa sendiri di mata dunia, jadi jangan melakukan demonstrasi seperti itu karena tidak baik bagi wibawa bangsa ini, lakukan dengan kesadaran dan sesuai koridor yang diatur," katanya.

Ia meminta agar seluruh demonstrasi yang tidak wajar jangan dilakukan di Mamuju yang masyarakat sangat harmonis cinta damai serta hidup rukun dan damai, jangan rusak citra Mamuju dengan melakukan demonstrasi yang tidak bermoral dan beretika.

Ia berharap agar mahasiswa di Mamuju harus mempertahankan, yang sudah terjadi di Mamuju dimana demonstrasi sudah dilakukan dengan baik, tanpa ada aksi yang di luar batas kewajaran yang melanggar aturan.

"Demo mahasiswa di Mamuju sudah berlansung baik dilaksanakan dengan tertib itu harus dipertahankan demi kebaikan kita semua dan menjaga ketertiban dan keamanan di Mamuju, jangan mudah terprovokasi dalam melakukan aksi demo yang dapat merusak citra daerah ini sebagai daerah yang aman, dengan melakukan aksi anarkis" katanya.