Jumat, 10 Mei 2013

Calon Kuat KSAD

Sejak dilantik menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 13 Maret 2012, nama Letjen TNI Muhammad Munir menjadi buah bibir di tengah masyarakat, termasuk internal TNI. Taruna Akademi Militer tahun 1983 ini dikabarkan menjadi calon pemimpin matra darat TNI menggantikan , Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.

Sangat beralasan sebab pria kelahiran Kendal, 28 Oktober 1958, ini memiliki prestasi di kedinasan TNI. Selain pernah mengenyam pendidikan khusus Sussa Inggris dan Dispatcher, Munir pernah menjabat Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) II Kostrad dan Pangdam III / Siliwangi.

Ia juga pernah menjalankan penugasan khusus di Singapura dan China. Beberapa waktu lalu, Munir dipercaya untuk mengenda­likan Latihan Gabungan TNI 2013. Ia ditunjuk sebagai panglima komando gabungan dari operasi yang akan dilakukan TNI Angkatan Darat (AD), AL, AU dalam latgab.

"Saya bangga dan berterima kasih kepada se­luruh personel atas segala upaya yang telah dilak­sanakan demi suksesnya Latgab TNI ini," ujarnya.

Bukan pekerjaan mudah untuk memimpin operasi gabungan TNI. Operasi itu mengerahkan hampir seluruh kekuatan alat utama sistem senja­ta (alustsista) TNI dari masing-masing matra.

Kepiawaian Munir dituntut untuk meme­nangkan perang dalam operasi gabungan yang dilancarkan TNI, di samping meminimalisasi jatuh­nya korban jiwa. Latgab TNI akan menjadi titik balik menguji kemampuan tempur yang dimiliki Negara Kesatuan RI. (Feber S), Sumber Koran: Suara Karya (10 Mei 2013/Jumat, Hal. 01)