Sangat beralasan sebab pria kelahiran Kendal, 28
Oktober 1958, ini memiliki prestasi di kedinasan TNI. Selain pernah mengenyam
pendidikan khusus Sussa Inggris dan Dispatcher, Munir pernah menjabat Panglima
Divisi Infanteri (Pangdivif) II Kostrad dan Pangdam III / Siliwangi.
Ia juga pernah menjalankan penugasan khusus di
Singapura dan China. Beberapa waktu lalu, Munir dipercaya untuk mengendalikan
Latihan Gabungan TNI
2013. Ia ditunjuk sebagai panglima komando gabungan dari operasi yang akan
dilakukan TNI Angkatan Darat (AD), AL, AU dalam latgab.
"Saya bangga dan berterima kasih kepada
seluruh personel atas segala upaya yang telah dilaksanakan demi suksesnya
Latgab TNI ini," ujarnya.
Bukan pekerjaan mudah untuk memimpin operasi
gabungan TNI. Operasi itu mengerahkan hampir seluruh kekuatan alat utama sistem
senjata (alustsista) TNI dari masing-masing matra.
Kepiawaian Munir
dituntut untuk memenangkan perang dalam operasi gabungan yang dilancarkan TNI,
di samping meminimalisasi jatuhnya korban jiwa. Latgab TNI akan menjadi titik
balik menguji kemampuan tempur yang dimiliki Negara Kesatuan RI. (Feber S), Sumber Koran: Suara Karya (10 Mei 2013/Jumat, Hal. 01)