Rabu, 17 April 2013

TNI Gelar Latihan Paling Besar Se Asia Tenggara




Selasa, 16 April 2013 | 10:16:37 WITA | 256 HITS

JAKARTA,FAJAR -- Mabes TNI mengadakan latihan terbesar tahunan. Senin (15/4) latihan yang melibatkan 16 ribu prajurit itu resmi dibuka dengan upacara militer. "Latihan ini untuk memastikan Indonesia siap dengan segala ancaman," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Mantan KSAL ini berharap semua angkatan dapat kompak dalam latihan. "Jadikan Latihan Gabungan TNI ini sebagai media dalam membangun dan mensinergikan kemampuan dan kekuatan antar matra, guna menjamin efektivitas dan efisiensi operasional komando tugas gabungan yang sewaktu-waktu dibentuk dalam menghadapi kontijensi," katanya.

Soal faktor keamanan selama latihan juga jadi instruksi. "Laksanakan pemeliharaan serta perawatan terhadap alat perlengkapan dan alutsista yang dimiliki, guna mencapai hasil latihan yang baik, zero accident," katanya.

Latihan Posko Latgab TNI 2013 dilaksanakan di Mako Divisi I/Kostrad Cilodong hingga 19 April 2013. Sedangkan latihan lapangan di wilayah Sangatta Kalimantan Timur dan Bima Nusa Tenggara Barat mulai 6 sampai 29 Mei 2013, latihan pendahuluan akan dihadiri dan disaksikan langsung Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang akan dilaksanakan di Asembagus, Jawa Timur tanggal 4 dan 5 Mei 2013.

"Personel yang terlibat dalam Latgab TNI kali ini berjumlah 16.745 prajurit dan mengerahkan peralatan tempur, antara lain TNI AD mengerahkan: 14 Tank Scorpio, 5 Stormer APC, 2 Stormer Co, 13 unit Tank AMX, 21 Pucuk Meriam (Mer), 12 Hely Mi 17, 12 Helly Bel dan 3 Bolco. TNI AL mengerahkan: 36 KRI, 17 Unit BMP-3F, 33 BTR-50, 6 Kapa K-61, 2 Unit RM-70/Grad, 7 Unit LVT-7A1, 2 Unit BVP-2, 3 Kasa dan 5 Helly Bel. Sedangka TNI AU mengerahkan: 5 Pesawat Tempur SU-27/30, 5 Hawk SPO, 5 Unit F-16, 5 Unit Hawk PBR, 11 Pesawat C-130 HS/H/B, 1 Pesawat C-130 BT, 2 Pesawat Intai B-737, 2 Pesawat C-212 Cassa, 2 Unit Cn-235, 1 Unit Cn-235 MPA, 2 Helly-332/Sa-330, 4 Helly Colibri EC-120. (rdl/jpnn)