Surabaya, Sebanyak
42 kapal perang dari berbagai jenis milik TNI Angkatan Laut (AL) dikerahkan
untuk mengikuti Latihan Gabungan TNI Tingkat Divisi 2013 yang berlangsung di Situbondo,
Jawa Timur, 2-5 Mei 2013.
Kepala
Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio di Dermaga Ujung, Koarmatim,
Surabaya, kemarin memimpin gelar pasukan TNI AL sekaligus memastikan kesiapan
tempur menyambut latihan perang berskala besar tersebut.
Kapal
perang yang dikerahkan di antaranya jenis perusak kawal rudal, kapal cepat
rudal, kapal selam, kapal cepat torpedo dan penyapu ranjau serta kapal pengangkut pasukan/peralatan tempur (landing ship tank/landing ship
dock).
TNI AL
juga mengerahkan 59 tank amfibi, terdiri atas 17 unit
jenis BMP-3F, 33 unit
BTR-50, 7 unit LVT-7A1, dan 2 unit BVP-2 dari Korps Marinir. Peralatan itu
dilengkapi dengan 2 roket multi laras RM-70/Grad, 4 meriam Howitzer 105 mm, dan
lebih dari 2.000 pasukan tempur Marinir.
Sementara
itu, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) mengerahkan tiga pesawat
cassa sebagai patroli maritim dan lima helikopter untuk kegiatan air surveillance.
"Kami
menurunkan kekuatan maksimal pada latihan gabungan kali ini. Total personel TNI AL yang terlibat
mencapai sekitar 6.000
pasukan," kata Marsetio.
Secara keseluruhan, jumlah personel dari
tiga matra yakni TNI AL, Angkatan Darat (AD), dan Angkatan Udara (AU) yang
terlibat dalam latihan gabungan ini mencapai 16.745 prajurit.
Menurut data yang dirilis Dinas Penerangan TNlAL, TNI AD akan
mengerahkan 14 tank Scorpio,5 tank Stormer Apc dan 2 tank Stormer Co, 13 tank Amx, 21 meriam, 12 helikopter MI-17, 12 helikopter Bell, dan 3 Bolcow. Sedangkan
dari TNI AU
antara lain melibatkan 5 pesawat Sukhoi, 5 pesawat Hawk SPO, 5 pesawat
F-16,5 pesawat Hawk PBR, 11
pesawat C-130, dan 2 pesawat B-737 Intai.
Sementara
kemarin tiga helikopter jenis Bell-412 EP menambah kekuatan TNI AL di udara.
Tiga helikopter dengan nomor lambung HU-418, HU-419, dan HU-420 diserahkan
langsung oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) dan siap dioperasikan.
Tiga helikopter tersebut diserahkan langsung oleh
Dirut PT DI Budi Santoso kepada Asisten Logistik Mabes AL Laksamana Muda Sru
Handayanto. Tiga helikopter tersebut selanjutnya diserahkan kepada Komandan
Puspenerbal Laksamana
Pertama I Nyoman Nesa. (ihya’ ulumuddin/ant), Sumber Koran: Seputar Indonesia (27 April 2013/Sabtu, Hal. 16)