Senin, 29 April 2013 10:46 WIB
SUKA MAKMUE - Triansyah Putra
(29), prajurit TNI yang bertugas di Kodim 0105 Aceh Barat, Minggu (28/4)
sekitar pukul 13.30 WIB luka parah di kepalanya setelah dikeroyok sekelompok
warga sipil di lintasan Jeuram-Takengon, tepatnya di Desa Rambong, Kecamatan
Beutong, Kabupaten Nagan Raya.
Akibatnya, prajurit berpangkat
Pratu ini mengalami luka serius di kepala dan badan, sehingga harus dirawat
intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Nagan Raya. Sedangkan pelakunya sudah
diamankan polisi.
Berdasarkan informasi yang
berhasil dihimpun Serambi dari sejumlah warga kemarin, aksi pengeroyokan
terhadap Triansyah Putra itu bermula ketika ia mengendarai mobil Toyota Avanza
B 1529 SKW dari arah Jeuram menuju Beutong.
Saat melintas di sekitar Gampong
Rambong, Kecamatan Beutong, korban berpapasan dengan sebuah mobil Honda CRV BL
482 EC yang meluncur berlawanan arah. Mobil itu dikendarai pria berinisial AS,
warga Meulaboh, Aceh Barat.
Karena jalan agak sempit dan
kedua pengendara tak sempat menghindar jauh, kedua mobil itu bergesekan
sehingga kaca spion mobil Honda CRV patah. Melihat kejadian itu, Triansyah
memarkirkan mobilnya sekitar 20 meter dari lokasi kejadian untuk memastikan
kerusakan yang dialami kaca spion mobilnya. Kemudian ia lanjutkan perjalanan.
Namun, setelah berjalan sekitar 2
kilometer dari lokasi kejadian, tiba-tiba mobil yang ia kendarai dihentikan
oleh dua warga yang memintanya turun dari mobil. Ia turun, tapi tak lama
kemudian AS datang ke lokasi dan langsung terjadi keributan.
AS langsung menghajar Triansyah
menggunakan kaca spion yang patah di bagian kepalanya. Kepala korban luka dan
berdarah. Ia juga dipukul oleh sejumlah warga di lokasi itu.
Pengeroyokan terhadapnya baru
berakhir setelah Pratu Triansyah mengaku bahwa ia anggota TNI dan bertugas di
Makodim 0105 Aceh Barat. Sebagian warga langsung membawanya ke rumah seorang
warga untuk diamankan.
Tak lama kemudian polisi dari
Mapolsek Beutong datang ke lokasi dan langsung mengamankan pelaku beserta
barang bukti. Kapolres Nagan Raya, AKBP Gunawan Eko Susilo yang dikonfirmasi
Serambi tadi malam membenarkan bahwa seorang prajurit TNI bernama Triansyah
Putra yang bertugas di Makodim 0105 Aceh Barat dipukul oleh sejumlah warga,
sehingga kepalanya luka parah.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi
setelah mobil yang dikendarai Triansyah bersenggolan dengan mobil AS, sehingga
kaca spion mobil AS patah. Setelah kejadian itu, laju mobil Triansyah
diberhentikan oleh warga dan ia dipukuli. “Pelaku AS sampai saat ini masih kita
periksa. Dia diamankan di Mapolres Nagan Raya untuk penyelidikan lebih lanjut,”
terangnya.
Sedangkan anggota TNI yang
terluka itu sudah mendapat perawatan medis, termasuk di-visum et repertum untuk
proses penyelidikan lebih lanjut. “Masih kita selidiki. Yang pasti, kasus ini
bermula dari terserempet mobil antara anggota TNI dan warga sipil, sehingga
mengenai kaca spion,” pungkas Kapolres Nagan Raya, AKBP Gunawan Eko Susilo SIK.
Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol
Inf Yunardi yang dikonfirmasi Serambi kemarin sore membenarkan bahwa seorang
prajurit TNI yang bertugas di Kodim 0105 Aceh Barat dipukul sekelompok warga di
kawasan Desa Rambong, Kecamatan Beutong, Nagan Raya.
“Korban dipukul oleh pelaku yang
jumlahnya lebih dari dua orang, sehingga kepala dan beberapa bagian tubuhnya
luka. Aksi premanisme yang dilakukan warga itu baru berhenti ketika korban
mengaku bahwa dia anggota TNI,” ujar Letkol Yunardi.Menurutnya, kasus ini sudah
diserahkan kepada aparat kepolisian untuk ditangani sesuai dengan aturan yang
berlaku. Sumber : aceh.tribunnews.com