Kamis, 25 April 2013 | 18:34 WIB
TEMPO.CO, Semarang - Komando Daerah Militer IV Diponegoro masih
menutupi hasil pemeriksaan terhadap 11 anggota Kopassus Kandang Menjangan,
pelaku pembunuhan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Padahal, pemeriksaan sudah berlangsung dua pekan.
Kepala Penerangan Kodam IV
Diponegoro Kolonel Infantri Widodo Raharjo ketika dihubungi mengatakan hasil
penyidikan Cebongan belum dapat dibuka kepada publik karena tim masih
menuntaskan proses penyidikan. "Jika sudah selesai, pasti akan
diumumkan," kata Widodo kepada Tempo, Kamis, 25 April 2013. Widodo
menambahkan, tim penyidik bertindak hati-hati dan teliti dalam melakukan
penyidikan. "Lebih baik diumumkan setelah final, jangan
setengah-setengah."
Oleh karena itu, kata dia, tim
penyidik menolak memberitahukan pasal apa saja yang disangkakan kepada 11
pelaku. Dari informasi yang diperoleh Tempo, proses penyidikan kasus Cebongan dilakukan
di dua tempat yang terpisah, yakni di Markas Polisi Militer Kodam IV Diponegoro
di Kalibanteng, Semarang, dan di Detasemen Polisi Militer IV/5 Jalan Pemuda,
Semarang.
Pada kedua tempat ini, Tempo
tidak diperkenankan menemui penyidik. "Maaf, ini perintah atasan,"
kata seorang petugas jaga di Markas Polisi Militer Kalibanteng, Letnan Dua D
Purnama. Penyidikan kasus ini melibatkan 38 orang yang menyidik 57 saksi,
termasuk 11 pelaku, 31 penghuni LP Cebongan, dan sejumlah saksi lain.