Sabtu, 27/04/2013 15:17 WIB
Jakarta - Sekitar 25 unit helikopter
milik TNI dengan spesifikasi beragam terlihat berjajar rapi di Lapangan Udara
Utama TNI AD Ahmad Yani Semarang. Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat
(KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie berkeliling mengecek satu persatu kondisi
helikopter.
Dari 25 unit helikopter tersebut,
tiga di antaranya akan dikirim ke Darfur, Sudan bersama 120 personel sebagai
pasukan penjaga perdamaian PBB pada bulan Juli mendatang. Helikopter yang akan
dikirim berjenis MI-17 yang memiliki spesifikasi berstandar internasional.
Pengiriman pasukan beserta
helikopternya ke luar negeri untuk menjaga perdamaian PBB tersebut merupakan
yang pertama kalinya bagi Indonesia. Oleh sebab itu, KSAD mewanti-wanti agar
pasukan yang dikirim bisa menjaga nama Indonesia dengan baik.
"Kamu (pasukan) adalah yang
pertama, jadi jangan cederai TNI. Jangan sampai kesan bagus dari PBB terhadap
kamu hanya kesan pertama," katanya dalam pengarahan di Lapangan Udara
Utama TNI AD Ahmad Yani Semarang, Sabtu (27/4/2013).
Pasukan yang akan dikirim ke
Darfur adalah pasukan Garuda 35 A Unamid. Mereka berseragam loreng warna
cokelat. Komandan Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia Letnan Kolonel Eko
menambahkan standar MI-17 yang akan dikirim sudah disesuaikan dengan standar
dari PBB. "Helikopter dan senjatanya
memenuhi seleksi standar internasional," ujar Eko.
Pun demikian dengan pasukan yang
akan diberangkatkan. Sebelumnya mereka harus melalui seleksi kemampuan bahasa
Inggris, komputer, psikotes dan kemampuan fisik.
Selain mengecek persiapan pasukan
Garuda 35 A Unamid, KSAD juga memantau kesiapan helikopter dan pasukan yang
akan mengikuti latihan gabungan di Asembagus Jawa Timur pada tanggal 1 hingga 4
Mei mendatang. "Satuan yang akan
melaksanakan latihan gabungan yang akan dilakukan segera bersama-sama angkatan
darat, laut, dan udara," terang Pramono.
Ia menambahkan, latihan gabungan
tersebut bukan dikarenakan adanya ancaman. Namun sebagai TNI, sudah menjadi
kewajibannya untuk bersiap diri. "Saat ini kami menganggap
bahwa tidak ada ancaman dari luar ,tetapi kami, satuan yang harus siap,"
tandasnya.
Jenis helikopter yang disiapkan
baik untuk tugas ke Darfur ataupun latihan gabungan di Asembagus antara lain
MI-17, M-35 yang dilengkapi senjata missile dan helikopter 412. Selama kurang
lebih 45 menit, KSAD berkeliling memantau satu persatu helikopter dari kokpit
hingga senjata. Sumber : www.detik.com