Reporter : Eko Prasetya/Selasa, 16 April 2013
23:00:00
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sore
tadi memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh di Istana Negara.
Pemanggilan itu terkait terlambatnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11
provinsi.
Usai memanggil M Nuh, SBY memerintahkan
Panglima TNI dan Kapolri untuk membantu mengamankan jalannya UN di 11 provinsi
yang rencananya akan digelar Kamis (18/4) mendatang. Hal itu disampaikan
Presiden melalui akun twitter pribadi miliknya @SBYudhoyono.
"Pertama, pastikan naskah ujian sampai
di 11 provinsi sebelum dimulai UN di tempat itu. Cek sampai ke Kabupaten &
Kota. *SBY*," tulis SBY, Selasa (16/4) malam.
Secara khusus meminta Panglima TNI Laksamana
Agus Suhartono mengerahkan pesawat TNI Angkata Udara untuk membantu mengangkut
berkas UN ke 11 provinsi.
"Bantuan angkutan udara dgn pesawat TNI
AU agar dilanjutkan. Saya sudah instruksikan ke Panglima TNI & Kasau.
*SBY*," tulis SBY selanjutnya.
Sedangkan kepada Kapolri, SBY meminta korps
Bhayangkara itu untuk mengamankan dan menjaga soal UN agar tidak sampai bocor.
"Khusus distribusi naskah UN ke 11
provinsi ini, pengamanan bahan ujian harus dijaga. Saya sudah instruksikan ke Kapolri.
*SBY*," tulisnya lagi.
Sebelumnya, Presiden SBY memanggil M Nuh ke
ruang kerjanya. SBY meminta laporan M Nuh langsung soal sengkarut pelaksanaan
UN di 11 provinsi di wilayah Indonesia tengah. SBY pun meminta agar
keterlambatan tersebut tidak terulang saat UN tingkat SMP. [hhw]