Selasa, 23 April 2013 19:17:34
Theresia Niken Setiowati (41),
istri dari Wibowo korban penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Tentara
Nasional Indonesia (TNI) hingga tewas akhirnya mengadu ke kantor YLBHI-LBH
Semarang.
"Saya jauh-jauh datang dari
Magelang dengan niatan ke kantor LBH Semarang ini harapannya LBH Semarang
bersedia menjadi kuasa hukum saya untuk menuntut keadilan. Tentunya atas
musibah yang menewaskan suami saya.
Dia dianiaya hingga mengakibatkan
meninggal dunia karena saya bingung harus bagaimana lagi," ujar Niken yang
didampingi beberapa saudara kandungnya di Kantor LBH Semarang Jl Jomblang Sari
IV Nomor 17 Candisari, Semarang Selasa (23/4).
Dirinya merasa bahwa proses
penyelidikan yang dilakukan oleh Detasemen Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1
Kodam IV/Diponegoro Magelang sudah tidak transparan. Sebab, setelah dirinya dua
kali diperiksa dan di BAP, tidak ada lagi informasi perkembangan kasus yang
menewaskan suaminya yang telah dinikahinya sejak tahun 1999 itu.
"Kami minta secepatnya kasus
ini dibongkar. Sebab, setelah saya diperiksa tidak ada lagi perkembangan kasus
itu. Padahal, sebelum meninggal, Mas Bowo bilang ke saya kalau ia tidak pernah
mengintip siswi SMK Kesdam yang sedang mandi seperti yang dituduhkan para
pengeroyoknya," katanya.
Sementara itu salah satu Staf
Operasional LBH Semarang, Misbakhul Munir yang menerima pengaduan terebut
mengatakan bahwa prinsipnya kita akan mendampingi dan mengawal perkara ini
sampai dengan selesai.
"Apalagi disinyalir bahwa
yang menganiaya Wibowo hingga mengakibatkan meninggal adalah oknum anggota TNI.
Kita juga mendesak Detasemen Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1 Kodam
IV/Diponegoro Magelang segera mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami
oleh Wibowo. Dan juga menghukum para pelaku seberat-beratnya, imbuh
Munir," ungkapnya.
Sebelumnya, keisengan Wibowo
berujung maut. Warga Magelang tersebut tertangkap basah mengintip siswi SMK
Kasdam yang sedang mandi di asrama. Dia tewas dihajar 14 orang, beberapa di
antaranya diduga anggota TNI.
Kapolres Magelang Kota AKBP Joko
Pitoyo mengatakan Widodo meninggal pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00
WIB di RST dr Soedjono Magelang. "Korban luka-luka di seluruh badan, saat
ini dilakukan autopsi dan olah tempat kejadian perkara kerja sama dengan
POM," kata AKBP Joko, Senin (14/4) lalu.
Bahkan, saat Niken bersama
keluarga dan teman Wibowo melakukan aksi doa di dalam Halaman kantor Detasemen
Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1 Kodam IV/Diponegoro Magelang sempat disuri
dan akhirnya melakukan aksi doa di sepanjang trotoar. Sumber : www.merdeka.com