Selasa, 23/04/2013 - 12:59
BANDUNG, (PRLM).- Panglima TNI
Laksamana Agus Suhartono, siap bertemu dengan pengurus Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait dengan penyerang Kantor DPP PDIP oleh oknum
anggota TNI Yon Zikon 13 AD.
Hal tersebut dikatakan Panglima
TNI Laksamana TNI Agus Suhartono usai memimpin serah terima jabatan Komandan
Sesko (Sekolah Staf dan Komando) TNI dari pejabat lama Marsekal Madya TNI
Sunaryo kepada pejabat baru Marsekal Muda TNI Ismono Wijayanto, di Sesko TNI
Jl. Martanegara Bandung, selasa (23/4/2013).
Lebih lanjut Agus mengatakan,
pihaknya akan menindak tegas para pelaku penyerangan terhadap kantor PDIP,
pihaknya pun telah menetapkan 10 prajurit TNI AD Yon Zikon 13 sebagai tersangka
dan ditahan oleh Polisi Militer TNI AD. Mereka dinyatakan bersalah telah
melakukan tindak pelanggaran di dalam Kantor DPP PDI-P, Jalan Lenteng Agung,
Nomor 99, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/4/2013) malam.
Setelah ditetapkan menjadi tersangka,
sanksi terhadap kesepuluh oknum TNI AD tersebut akan diputuskan di Pengadilan
Militer. "Lima orang tersangka tindakan pidana ditahan di Pomdam Jaya,
lima orang tersangka tindakan disiplin ditahan di Yon Zikon 13 (Srengseng
Sawah)," kata Agus.
Sebelumnya diberitakan 15 orang
berpakaian bebas masuk ke Kantor DPP PDI-P di Jln. Raya Lenteng Agung Nomor 99,
Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2013) pukul 20.45. Dua orang atas nama
Yatna dan Priyadi menjadi korban pemukulan orang-orang itu.
Belakangan, diketahui bahwa
gerombolan orang itu adalah prajurit TNI AD kesatuan Yon Zikon 13. Fakta
tersebut didapat saat dua orang di antara 15 orang itu, yakni Praka Juawadi dan
Prada Rahmat, diamankan anggota Paspamres, pengawal mantan Presiden Megawati Soekarnoputri
yang ada di lokasi. Sumber : www.pikiran-rakyat.com