Rabu, 24/04/2013 13:06 WIB
Bandung - Sedikit demi sedikit,
keluarga dan kerabat Opon (39) dan Sinta (18) yang merupakan korban pembunuhan
Prada Mart Azzanul Ikhwan (23) mulai berdatangan di Pengadilan Militer II-09
Bandung. Mereka akan mengikuti sidang pembacaan putusan yang akan digelar hari
ini.
Massa datang menggunakan mobil.
Sebagian lainnya terlihat datang dengan menggunakan truk terbuka. Mereka
membawa sejumlah spanduk, poster dan bendera. Hingga saat ini, hanya keluarga
yang telah memasuki gerbang. Sementara sekitar 200-an orang masih berkumpul di
luar gerbang sekitar 50 meter dari Pengadilan Militer.
"Ada sekitar 300 orang yang
datang. Kami berangkat dari Garut pukul 10.00 WIB. Ini dari satu kampung,
Kampung Sindangsari," ujar Ayo Sutisna, keluarga korban.
Ia menuturkan, massa akan
diarahkan untuk berada di halaman pengadilan saja karena jumlahnya yang banyak
dan tak memungkinkan untuk masuk ke ruang sidang. Terlihat di antara keluarga
yang hadir, yaitu suami sekaligus ayah korban, Juju, serta Yola, anak dan adik
korban.
Kamis (11/4) lalu, sidang sempat
rusuh karena keluarga dan kerabat serta teman-teman korban tidak puas atas
tuntutan 20 tahun penjara. "Harusnya hukuman mati!" teriak mereka.
Mereka menuju pembatas ke kursi
terdakwa dan pengunjung. Personel TNI dan polisi cukup sigap. Mereka
membarikade jalan masuk ke kursi terdakwa itu. Beruntung tidak muncul aksi
anarkis lebih jauh. Sumber : www.detik.com