Penulis : Kontributor Yogyakarta,
Wijaya Kusuma | Minggu, 28 April 2013 | 19:15 WIB
YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Aparat
TNI dan Polri beserta masyarakat Yogyakarta, Minggu (28/4/2013) sore tadi
melakukan kegiatan mubeng benteng keraton atau mengelilingi benteng Keraton
Yogyakarta.
Kegiatan ini selain untuk
melestarikan budaya juga sebagai upacara pelepasan 650 pasukan TNI Yonif 403
yang akan berangkat ke perbatasan Kalimantan Barat dan 211 personil Polisi yang
akan diberangkatkan ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam sambutanya, Gubernur DIY
Sri Sultan HB X mengatakan semoga anggota TNI dan Polri yang berangkat bisa
menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. "Laksanakanlah tugas dengan penuh
tanggung jawab, demi nusa dan bangsa," Tegasnya.
Sri Sultan juga mengungkapkan
ritual mubeng benteng keraton kali ini sangat istimewa karena yang biasanya
hanya dilakukan oleh rakyat hari ini dilakukan TNI-Polri beserta masyarakat. "Sangat
istimewa, intinya adalah Manunggaling Rakyat-TNI-Polri. Keharmonisan inilah
ciri dan kekuatan Yogyakarta," ungkapnya.
Selain itu, ritual mubeng benteng
ini menurut Sri Sultan juga sebagai bentuk meminta doa restu kepada masyarakat
agar anggota TNI dan Polri yang diberangkatkan bisa menjalankan tugas negara
dengan sebaik-baiknya.
Acara mubeng benteng yang dimulai
sekitar pukul 16.00 Wib itu diikuti oleh 1.000 anggota TNI Yonif 403, 200
personil Brimob Polda DIY, SAR DIY, Prajurit Kraton Yogya, Organisasi
Masyarakat (Ormas) , relawan, dan masyarakat umum. Start di mulai dari Alun-alun
Utara Yogyakarta.