Penulis : Sandro Gatra | Selasa,
9 April 2013 | 12:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mengaku senang dan bangga terhadap langkah jajaran
Tentara Nasional Indonesia, khususnya TNI Angkatan Darat, dalam penanganan
perkara pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan,
Sleman, DI Yogyakarta. Presiden menilai penanganan perkara itu cepat dan penuh
tanggung jawab.
Hal itu dikatakan Presiden ketika
hadir pada acara ramah tamah dengan jajaran TNI di Marakas Besar TNI AD,
Jakarta, Selasa ( 9/4/2013). Ikut dalam acara itu antara lain Wakil Presiden
Boediono, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Polri Jenderal (Pol)
Timur Pradopo, Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, Menteri
Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan
Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
"Sungguh pun saya senang apa
yang telah dilakukan oleh jajaran TNI dan TNI Angkatan Darat dalam
menyelesaikan sejumlah masalah itu. Saya bangga dengan gerakan cepat, tanggung
jawab penuh, dan kesediaan menyelesaikan masalah dengan sebaik-sebaiknya,"
kata Presiden.
Presiden berharap jajaran TNI
mengambil pelajaran dalam peristiwa di Lapas Cebongan. Para komandan di daerah,
khususnya komandan batalyon, harus selalu dekat dengan prajurit. Dengan
demikian, komandan akan tahu apa yang terjadi dengan anak buah masing-masing.