Senin, 08 April 2013 | 14:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI
Laksamana Agus Suhartono mengatakan pencopotan Mayor Jenderal TNI Hardiono
Saroso dari jabatan Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro merupakan
mutasi biasa.
"Tidak hanya Hardiono saja,
ada juga pejabat lain yang ikut (dimutasi) dalam surat keputusan yang saya
buat," kata Agus, di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jakarta,
Senin, 8 April 2013.
Agus tak ingin berpolemik jika
mutasi terhadap Hardiono berkaitan dengan insiden penyerangan Lembaga
Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, beberapa waktu lalu, oleh sejumlah
anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus). "Kalau Saudara menilai itu
silakan, sah-sah saja."
Markas Besar Angkatan Darat resmi
mencopot Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso dari jabatan Panglima Komando
Daerah Militer IV Diponegoro, Senin, 8 April 2013, pagi tadi. Upacara serah
terima jabatan dilakukan pagi ini di kantor Mabes TNI Angkatan Darat di Jalan
Veteran, Jakarta Pusat. Enam pejabat tinggi lainnya juga turun dimutasi.
"Mutasi ini dalam rangka
pembinaan organisasi guna mengoptimalkan tugas TNI," kata Kepala Dinas
Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad, dalam siaran
pers, Senin, 8 April 2013.