Senin, 08 April 2013 | 13:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar
TNI terhitung sejak 5 April 2013 merombak tujuh posisi dalam jajaran organisasi
TNI. Salah satu pejabat yang dipindahtugaskan adalah Mayor Jenderal TNI
Hardiono Saroso. “Diganti dari Pangdam IV Diponegoro menjadi Staf Khusus Kepala
Staf Angkatan Darat,” kata juru bicara TNI, Kolonel Minulyo Suprapto, dalam
siaran persnya, Senin, 8 April 2013.
Menurut Minulyo, mutasi jabatan
dilakukan untuk meningkatkan pembinaan organisasi TNI. Selain itu, TNI juga
ingin mengoptimalkan tugas TNI yang semakin dinamis dan berat. “TNI terus
meningkatkan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat
strata perwira tinggi TNI,” kata Minulyo. Posisi Hardiono Suroso di Pangdam
Diponegoro digantikan oleh Mayor Jenderal Sunindyo yang sebelumnya menjabat
sebagai Aspers Kasad.
Selain dua perwira tinggi ini,
TNI juga memutasi lima pejabat lainnya, yaitu Mayor Jenderal Istu H. Subagio
dari Gubernur Akademi Militer menjadi Aspers Kasad. Brigadir Jenderal Sumardi
dimutasi dari Kasgartap Jakarta menjadi Gubernur Akmil. Posisi Sumardi di
Kasgartap Jakarta digantikan Kolonel Infantri Toto Rinanto Sudjiman.
Juga ada mutasi Brigadir Jenderal
Didi Sudiana dari Pati Ahli Kasad menjadi Staf Khusus Kasad. Sedangkan Kolonel
Infantri I.G.B. Herry Atmika dimutasi dari Dandenma Mabes TNI menjadi Pati Ahli
Kasad.