Penulis : Kontributor Ambon,
Rahmat Rahman Patty | Rabu, 17 April 2013 | 16:14 WIB
AMBON, KOMPAS.com — Aparat TNI
menjamin tidak akan ada gejolak berarti menjelang Hari Ulang Tahun (HUT)
Republik Maluku Selatan yang jatuh pada 25 April 2013 mendatang. Pangdam XVI
Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Rabu (17/4/2013) siang, mengatakan, RMS
saat ini sangat kecil dan hampir punah di Maluku sehingga tidak perlu
dibesar-besarkan.
Ia pun menjamin HUT RMS kali ini
tidak akan menimbulkan gejolak apa pun di masyarakat. "HUT RMS kali ini
tidak perlu dibesar-besarkan," ujarnya. "Ambon jauh lebih baik dari
Aceh, di Aceh warga mengibarkan bendera GAM, dan di sini hal itu sudah tidak
ada lagi, mudah-mudahan tidak ada lagi bendera RMS yang dinaikkan saat HUT
nanti," sambung Eko.
Eko mengatakan, untuk
mengantisipasi kenaikan bendera RMS saat ulang tahunnya, TNI terus
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para mantan pengikut dan simpatisan RMS
yang sudah dibebaskan. "Kita terus berkomunikasi dan koordinasi dengan
mereka, malahan kita bina mereka agar menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Eko berpendapat, perjuangan RMS
untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ibarat
pungguk merindukan bulan. Eko menilai, simpatisan RMS di Maluku tidak lebih
dari satu persen penduduk Maluku. "Jadi kami mohon jangan dibesar-besarkan
HUT RMS itu," kata Eko lagi.